Jakarta (ANTARA) - Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyatakan bahwa rajin mengganti oli secara rutin dapat membuat mesin pada motor matic bekerja lebih halus, bertenaga dan mencegah kerusakan mesin.
“Motor matic membutuhkan dua jenis oli yang berbeda, yaitu oli mesin dan oli transmisi. Pergantian oli mesin secara berkala umumnya dilakukan setiap 2.000-3.000 kilometer, sedangkan untuk oli transmisi 8.000-10.000 kilometer,” kata Yannes di Jakarta, Kamis.
Yannes menuturkan oli mesin motor matic untuk penggunaan ringan biasanya memakai tingkat kekentalan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan antara 10W-30, 10W-40. Sedangkan untuk penggunaan ekstrem sebaiknya gunakan oli dengan tingkat kekentalan yang lebih tinggi, misalnya 15W-40 atau 20W-50 untuk memberikan perlindungan ekstra pada mesin.
Walaupun demikian, penggantian oli diperlukan karena oli yang jernih dan kental amat dibutuhkan untuk melumasi mesin yang terus mengalami gesekan. Jika oli dibiarkan kotor maka akan muncul endapan yang bakal menyumbat saluran oli, sirkulasi dan mengganggu performa mesin.
Berita Terkait
Nemanja Matic siap hengkang dari Manchester United
Sabtu, 16 April 2022 12:29 Wib
Matic ingin Manchester United menangkan semua laga tersisa
Jumat, 11 Maret 2022 17:29 Wib
Man United dikabarkan ingin datangkan Ruben Neves dan Boubacar Kamara
Jumat, 7 Januari 2022 16:48 Wib
Man United dikabarkan ingin datangkan Ruben Neves dan Boubacar Kamara
Jumat, 7 Januari 2022 11:49 Wib
Matic: Manchester United beradaptasi dengan gaya bermain Rangnick
Minggu, 26 Desember 2021 16:23 Wib
Jangan lakukan ini jika Vespa matic anda terendam banjir
Selasa, 23 Februari 2021 11:27 Wib
Amankah mobil bertransmisi otomatis didorong saat mogok ?
Rabu, 16 September 2020 12:06 Wib
MU resmi perpanjang kontrak Matic sampai 2023
Senin, 6 Juli 2020 21:00 Wib