Belum ada tanggapan dari Hamas mengenai tuduhan itu.
Tekanan dari keluarga sandera dan pihak oposisi terhadap pemerintah Israel semakin meningkat. Mereka mendesak pemerintah mencapai kesepakatan pertukaran dengan Hamas.
Kelompok perlawanan Palestina itu, yang diduga menawan 133 sandera, menuntut Israel menghentikan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai imbalan atas perjanjian pertukaran sandera-tahanan dengan pemerintah Israel.
Hampir 34.100 warga Palestina terbunuh dan 76.800 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023, di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan kebutuhan pokok.
Israel sendiri mengatakan hampir 1.200 orang di pihaknya tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Kesepakatan sebelumnya pada November berhasil membebaskan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Netanyahu tingkatkan tekanan militer pada Hamas agar bebaskan sandera
Berita Terkait
PN Palembang gelar sidang perdana kasus pembunuhan siswi SMP
Selasa, 1 Oktober 2024 20:18 Wib
Rapper Cecil luncurkan single perdana "321 (I'm Callin')"
Kamis, 26 September 2024 13:18 Wib
Ternyata ini inspirasi Putri Ariani lahirkan album perdana
Sabtu, 21 September 2024 16:35 Wib
BKHIT Sumsel bantu ekspor perdana kopi Pagaralam ke Malaysia
Selasa, 17 September 2024 21:10 Wib
SFC target menang pada laga perdana kandang lawan PSKC
Jumat, 13 September 2024 18:30 Wib
PN Palembang adakan sidang perdana kasus korupsi internet
Selasa, 3 September 2024 17:21 Wib
Gol perdana Endrick warnai kemenangan 3-0 Real Madrid atas Valladolid
Senin, 26 Agustus 2024 10:15 Wib
Kylian Mbappe cetak gol perdana, Madrid juara Piala Super Eropa 2024
Kamis, 15 Agustus 2024 8:19 Wib