Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat

id makanan buka puasa,ikan gabus pucung,makanan betawi,GERD,berita palembang, berita sumsel

Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat

Pedagang menata makanan yang dijual di Pasar Ramadhan, Kelurahan Langkai, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (16/3/2024). ANTARA FOTO/Auliya Rahaman/YU

Selain itu, makanan yang digoreng sehingga mengandung lemak jenuh yang tinggi juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan saat berbuka puasa. Puasa memiliki manfaat menurunkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan mengonsumsi lemak jenuh yang berlebih justru bertentangan dengan manfaat baik dari puasa.

Di sisi lain, minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi perlu dihindari karena dapat menyebabkan jumlah urine yang dikeluarkan menjadi lebih banyak (diuretik).

"Dalam kondisi badan yang rentan kekurangan cairan setelah berpuasa dalam waktu yang lama, sebaiknya minuman ini dihindari agar tidak memperberat dehidrasi," saran Adelina.

Alih-alih minuman tersebut, lebih baik mengonsumsi satu hingga dua gelas air putih terlebih dahulu untuk berbuka puasa. Selain air putih, masyarakat dapat juga mengonsumsi air kelapa (tanpa sirup atau gula) karena selain mengandung cairan, air kelapa juga mengandung elektrolit.

Sementara itu, saat sahur, masyarakat disarankan tetap menerapkan menu yang seimbang, yaitu terdiri dari sumber karbohidrat, protein dari lauk hewani atau nabati, lemak, serta vitamin dan mineral.

Sumber karbohidrat yang diutamakan adalah karbohidrat kompleks agar rasa kenyang bertahan lebih lama, seperti nasi cokelat, kinoa (quinoa), ubi, kentang, kacang-kacangan, lentil, polong, sayur, atau buah.

Lemak yang dikonsumsi juga diutamakan lemak baik, seperti yang terkandung dalam kacang kacangan, ikan laut, atau alpukat.

Penting untuk membatasi asupan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dengan membatasi asupan makanan yang digoreng, mengandung margarin, kue-kue, biskuit, keripik kentang, dan lain-lain.

Lalu, penuhi kebutuhan vitamin dan mineral dari asupan sayur-sayuran dan buah. Asupan vitamin dan mineral terutama harus dipenuhi karena merupakan komponen penting untuk daya tahan tubuh yang baik, sehingga membantu menjaga kebugaran selama berpuasa meski cuaca sedang ekstrem.

Untuk memudahkan, maka bisa menggunakan konsep Isi Piringku seperti yang dianjurkan Kementerian Kesehatan, yang meliputi proporsi makanan dengan gizi seimbang.

Jika membagi piring makan menjadi dua bagian, maka 2/3 dari setengah bagian pertama adalah sumber karbohidrat, dan sisanya adalah lauk. Sedangkan untuk setengah bagian kedua diisi oleh sayur dan buah.

"Memastikan proporsi makanan seimbang dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian," kata Adelina.

Kondisi GERD

Khusus bagi orang-orang dengan kondisi khusus, semisal penyakit refluks asam lambung (GERD), dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi dr. Lianda Siregar, Sp. P. D., Subsp. G. E. H, FINASIM mengingatkan untuk mengenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung baik saat berbuka puasa maupun sahur.

Dia mengatakan, makanan yang aman untuk lambung, seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani.

GERD merupakan gangguan pencernaan yang ditandai naiknya cairan asam lambung dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan bagian dalam saluran pernapasan tersebut.

Pada dasarnya semua pasien GERD boleh berpuasa dan ini diperkuat oleh hasil penelitian Radhiyatam M, dkk berjudul "The Effects of Ramadhan Fasting on Clinical Symptoms in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease" tahun 2016.

Hasil penelitian menunjukkan pada pasien GERD yang menjalani puasa Ramadhan, terdapat penurunan gejala klinis dibandingkan dengan pasien GERD yang tidak berpuasa.

Lianda mengatakan ada beberapa alasan terkait membaiknya keluhan GERD ketika menjalani puasa Ramadan, salah satunya adalah karena pola makan menjadi teratur, yaitu hanya pada saat sahur dan berbuka.

Selain itu, asupan camilan-camilan tidak sehat yang biasanya dikonsumsi pada siang hari pun berkurang, sama halnya dengan terhentinya kebiasaan merokok saat berpuasa. Pada bulan Ramadhan, para umat Islam juga dianjurkan untuk menjaga emosi dan mengendalikan diri, sehingga dapat mengelola stres lebih baik.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Memilih makanan berbuka dan sahur agar tetap sehat selama Ramadhan