Berdasarkan data BPS Sumsel kemiskinan ekstrem di Muba bisa turun drastis dari tahun 2022 tercatat 4,7 persen dan di akhir 2023 bisa ditekan menjadi 0,9 persen.
Pengentasan kemiskinan ekstrem dibutuhkan keberlanjutan yang juga dimasifkan oleh seluruh pihak terutama di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) jajaran Pemkab Muba.
"Alhamdulillah OPD di kabupaten ini berjamaah melakukan upaya-upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan program terobosan di masing-masing dinas/OPD," ujarnya.
Salah satu program yang menyasar langsung masyarakat miskin ekstrem di Muba yakni program bantuan tunai untuk masyarakat miskin (Bantu Umak)
"Alhamdulillah program Bantu Umak Rp325.000 per jiwa yang mulai dijalankan pada 2023 itu berdampak langsung ke masyarakat pra sejahtera kategori ekstrem pada tahun 2024 ini dilanjutkan," jelas Apriyadi.
Berita Terkait
Sinergi dengan PDAM, Semen Baturaja distribusikan air bersih untuk korban banjir OKU
Minggu, 12 Mei 2024 20:02 Wib
Bupati OKU antarkan bantuan untuk korban banjir di daerah terisolasi
Minggu, 12 Mei 2024 17:59 Wib
Pj Bupati Muara Enim buka TNI Manunggal membangun desa
Minggu, 12 Mei 2024 17:33 Wib
Pj Bupati Hani apresiasi perjuangan Kafilah Banyuasin pada MTQ XXX/2024
Sabtu, 11 Mei 2024 19:24 Wib
BNPB bisa bantu perbaiki infrastruktur OKU yang rusak akibat banjir
Sabtu, 11 Mei 2024 18:42 Wib
Pj Bupati Muba mewanti-wanti 270 calon haji disiplin jaga kesehatan
Jumat, 10 Mei 2024 21:12 Wib
Pj Bupati dan Sekda Muba lepas 270 jamaah haji
Jumat, 10 Mei 2024 18:58 Wib
Siaga bencana banjir OKU untuk respon cepat cegah korban jiwa
Jumat, 10 Mei 2024 9:54 Wib