Komitmen tiga cawapres jadi penyemangat sektor pertanian

id debat cawapres,cawapres,debat cawapres bidang ekonomi,debat keempat,pilpres 2024,pemilu 2024,pangan,pertanian

Komitmen tiga cawapres jadi penyemangat sektor pertanian

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (tengah) menyampaikan pandangannya di hadapan dua cawapres lainnya Mahfud MD (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 itu mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengungkapkan ide dan visi misi dari ketiga calon wakil presiden (cawapres) dalam debat keempat antara para cawapres pada Minggu (21/1) menjadi penyemangat bagi sektor pertanian.

"Kalau dari ide-ide yang disampaikan, saya melihat ketiga cawapres berusaha keras untuk lebih meningkatkan sektor pertanian dengan dua hal, pertama yakni debat keempat ini membahas mengenai pangan dan pertanian sehingga mereka harus menyampaikan ide-idenya tetapi di sisi lain ada beberapa gagasan dari para cawapres yang menurut saya menjadi penyemangat bagi sektor pertanian ke depannya," ujar Eko kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Misalkan, dari calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang mengangkat gagasan mengenai petani muda dan regenerasi sumber daya manusia (SDM) pertanian, kemudian perlunya sektor pertanian mengadopsi teknologi terkini seperti internet of things (IOT) dan drone.

Hal ini dapat menjadi gambaran bahwa terdapat hal-hal baru yang disampaikan juga dalam debat keempat mengenai solusi zaman now untuk sektor pertanian yang harus melibatkan partisipasi dari generasi milenial dan generasi Z (Gen Z).

Kemudian dari calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang menyampaikan tentang Indonesia yang merupakan potensi pasar besar bagi produk pangan, sehingga dengan strategi perubahannya dia ingin Indonesia bisa berdaulat dan mandiri dalam sektor pertanian, terutama pangan.