Lomba Bayi Sehat dan Gemoy yang diadakan warga Kampung Pakuan Subang Jawa Barat itu terinspirasi dari joget gemoy.
Membludaknya pengunjung yang di luar dugaan itu direspon oleh Dedi Mulyadi, salah satu tokoh Jawa Barat yang ikut hadir dan mendukung kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, berkat kesigapan panitia, semuanya bisa teratasi. Tak ada pengunjung yang tak dapat konsumsi,” katanya.
Kepada sejumlah awak media, Dedi yang saat ini menjadi caleg DPR RI itu mengaku senang melihat respon warga yang antusias datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat, baik sebagai peserta lomba maupun mereka yang sekadar hadir.
Mereka di antaranya ada yang dari Tasik, Bandung, Cirebon, Cikarang Bekasi, dan lain-lain.
Saat ditanya faktor apa yang mendasari banyaknya warga yang hadir dan daftar sebagai peserta, Dedi mengatakan, bisa jadi macam-macam. Salah satunya, mungkin karena faktor untuk dapat hadiah besar yang totalnya Rp100 juta.
Hal lain, mungkin juga karena sebagian warga ingin sekalian liburan dan hiburan.
Menurut dia, jika pun ada unsur kampanyenya, maka yang dimaksud adalah kampanye untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap ancaman gizi buruk terhadap anak-anaknya. Makanya, yang dilombakan itu adalah bayi sehat dan gemoy.
Berita Terkait
Karena malu, DS dan DR buang bayi 5 bulan
Senin, 29 April 2024 15:09 Wib
Karena malu SN nekat bunuh dan buang bayinya ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 9:12 Wib
Enam bayi di Gaza utara meninggal akibat kurang gizi
Kamis, 29 Februari 2024 13:41 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Dianggap tak wajar, makam bayi yang meninggal di panti asuhan dibongkar
Senin, 12 Februari 2024 16:40 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Polisi tangkap seorang ibu kandung buang bayi ke sungai
Jumat, 2 Februari 2024 14:23 Wib
Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi
Jumat, 2 Februari 2024 11:51 Wib