Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) didorong oleh pelemahan dolar AS dan jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 23 dolar AS atau 1,17 persen menjadi 1.987,3 dolar AS per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (16/11/2023) bahwa klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian AS naik 13.000 klaim menjadi 231.000 klaim yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 November dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus. Para ekonom sebelumnya memperkirakan 220.000 klaim pada minggu tersebut.
Karena indeks harga konsumen (CPI) dan indeks harga produsen (PPI) AS Oktober lebih lemah dari perkiraan, klaim pengangguran awal yang lebih tinggi dari perkiraan kembali memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunganya stabil pada pertemuan Desember dan mungkin akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya.Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (16/11/2023) beragam.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga impor AS turun sebesar 0,8 persen pada Oktober setelah naik sebesar 0,4 persen yang direvisi naik pada September. Para ekonom sebelumnya memperkirakan harga impor akan turun sebesar 0,3 persen.
Berita Terkait
Bank BSB catat kinerja positif pada triwulan I/2024
Minggu, 28 April 2024 17:08 Wib
Kilang Pertamina Plaju raih Global CSR & ESG Awards
Minggu, 28 April 2024 7:35 Wib
Harga CPO Jambi turun Rp845 per kilogram jadi Rp12.055
Minggu, 28 April 2024 5:00 Wib
Jambi gerak cepat, pembangunan tol Tempino Simpang Ness memulai pembersihan lahan
Minggu, 28 April 2024 4:00 Wib
Pada kegiatan jaksa peduli pekerja rentan, BPJAMSOSTEK Muaraenim bayar klaim ahli waris
Jumat, 26 April 2024 21:45 Wib
Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 16:03 Wib