Cross Musea pamerkan koleksi dari 12 museum

id Cross Musea,museum surabaya,koleksi museum,berita sumsel, berita palembang

Cross Musea pamerkan koleksi dari 12 museum

Sejumlah pelajar mengunjungi Pameran Cross Musea di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Surabaya (ANTARA) - Ajang Cross Musea yang berlangsung di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dari 16 sampai 19 November 2023 memamerkan koleksi dari 12 museum di Indonesia.

"Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh 12 museum di Indonesia yang turut berpartisipasi. Kita bisa melihat berbagai koleksi museum di wilayah lain dalam satu waktu, tanpa harus berkunjung ke wilayah tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati.

Menurut siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Jumat, Cross Musea memamerkan koleksi Museum Manusia Purba Sangiran, Museum Geologi Bandung, Museum Airlangga Kediri, Museum Daerah Tulungagung, Museum Angkut Kota Batu, Museum Brawijaya Malang, Museum TNI AL Loka Jala Crana AAL, Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Museum Perkebunan Indonesia Medan, Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, dan UPTD Museum Bali.

Pameran dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB pada 16 November 2023 dan mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB pada 17 sampai 18 November 2023. Selain itu, pada akhir pekan acara Night at The Museum akan digelar di Museum 10 November.

Wiwiek mengatakan bahwa pameran yang mengangkat tema Keberagaman Nusantara itu ditujukan untuk memperkenalkan koleksi museum-museum di Indonesia serta menumbuhkan kecintaan anak-anak pada museum.

Menurut dia, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengundang para pelajar di Kota Pahlawan untuk melihat dan mengenal koleksi museum-museum yang ada di Indonesia.

"Setiap hari sekolah-sekolah akan bergiliran untuk mengunjungi pameran ini. Kebetulan anak-anak Surabaya haus informasi dan ilmu pengetahuan tentang perkembangan peradaban Indonesia. Anak-anak datang ke sini, mereka belajar dan mengenal. Harapannya mereka akan cinta untuk datang ke museum," ujarnya.