Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta seluruh peserta pelatihan program Transformasi Kampung Terpadu (TEKAD) untuk mempraktikkan materinya agar berkontribusi positif bagi pengembangan ekonomi di desa.
"Banyak sekali kita melaksanakan pelatihan, tapi sering kali setelah pelatihan selesai, ya selesai. Ini tidak boleh terjadi di program TEKAD," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dalam kegiatan pelatihan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Lembaga Ekonomi Lainnya di Kabupaten Raja Ampat, Selasa (14/11), ia menyampaikan program TEKAD hanya dilaksanakan untuk desa di wilayah Indonesia timur. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat diikuti dan dikelola dengan serius.
Untuk menyukseskan program ini, ia mengatakan, pihaknya telah membentuk program Strategic Policy Unit (SPU) yang mempunyai tugas khusus untuk mengawal seluruh program TEKAD.
Berita Terkait
Mitigasi harus tepat untuk atasi perubahan iklim makin cepat
Jumat, 27 September 2024 12:04 Wib
Kemendes PDTT studi tiru pembangunan Zona Integritas di Kanwil Kemenkumham Sumsel
Sabtu, 21 September 2024 23:49 Wib
Banyuasin bertahap kembangkan KTM Telang jadi lebih modern
Kamis, 21 Maret 2024 18:59 Wib
Mendes tekankan penggunaan Dana Desa untuk pertumbuhan ekonomi dan SDM
Kamis, 19 Mei 2022 17:31 Wib
Mendes PDTT: Penggunaan Dana Desa untuk BLT disesuaikan dengan jumlah warga miskin
Senin, 14 Februari 2022 7:32 Wib
Dana Desa boleh digunakan untuk pendidikan, kata Mendes PDTT
Sabtu, 6 November 2021 8:32 Wib
Gus Menteri pastikan pendamping desa bekerja profesional
Minggu, 21 Maret 2021 18:33 Wib
Mendes PDTT klaim Program PKTD sangat efektif turunkan pengangguran di desa
Sabtu, 24 Oktober 2020 9:41 Wib