Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM menyarankan orang-orang untuk mengenali secara dini gejala diabetes sehingga tidak perlu menunggu skrining seperti pemeriksaan HbA1c untuk mengetahui kondisinya terkena diabetes atau tidak.
"Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," kata dia dalam acara kesehatan yang digelar daring, Senin.
Gejala akut meliputi tiga yakni banyak makan, banyak minum dan banyak kencing. Mereka yang mengalami gejala banyak makan kemudian membiarkannya, sambung Soebagijo, maka bisa menjadi turun nafsu makannya sehingga berat badan turun.
"Kalau tidak mendapatkan pengobatan bisa berlanjut gawat," kata Soebagijo yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu.
Sementara itu, gejala kronis diabetes meliputi kesemutan, rasa panas, kram, mudah capek, mengantuk dan pandangan mata kabur sehingga sering berganti kacamata karena ukuran lensa mata berubah-ubah akibat berubah-ubahnya kadar gula.
Berita Terkait
Psikologis anak penting diperhatikan saat terapi diabetes
Kamis, 18 April 2024 13:03 Wib
Dokter: Agar gula darah tidak naik habis sahur jangan langsung tidur
Minggu, 24 Maret 2024 8:14 Wib
Makanan berserat bantu diabetesi merasa kenyang
Kamis, 21 Maret 2024 13:39 Wib
Penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 17:17 Wib
Kurang tidur berisiko kena diabetes, ini penjelasannya
Rabu, 6 Maret 2024 16:49 Wib
IDAI sebut anak dengan diabetes aman berpuasa dengan syarat tertentu
Rabu, 6 Maret 2024 12:46 Wib
Ini anjuran waktu periksa gula darah mandiri saat berpuasa
Kamis, 29 Februari 2024 17:09 Wib
Kemenkes pastikan aturan cukai minuman berpemanis disahkan tahun ini
Senin, 29 Januari 2024 12:29 Wib