Kemenkes: "SeGeRa Ke RS" cegah faktor risiko stroke

id Stroke,Hari Stroke Sedunia,IHME,Kemenkes,berita sumsel, berita palembang

Kemenkes: "SeGeRa Ke RS"  cegah faktor risiko stroke

Tenaga kesehatan memeriksa kesehatan warga saat memperingati Hari Stroke Sedunia di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023). Kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan RS Mardirahayu bersama masyarakat umum tersebut melakukan kegiatan seminar kesehatan, senam stroke hingga pemeriksaan kesehatan gratis sebagai upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dukungan semua pihak pada pencegahan, perawatan, pengobatan dan pemulihan penderita stroke. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU).


Dia menegaskan sekitar 90 persen kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

"Bagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi sebagai kelompok risiko tertinggi terjadinya stroke, dapat dilakukan pencegahan dini faktor risiko stroke dengan melakukan pemeriksaan propilipit," katanya.

Selain itu, Eva menuturkan pencegahan faktor risiko terjadinya stroke juga dapat dicegah melalui kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing, dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Dalam keterangan yang sama, Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) dr Mohammad Kurniawan juga menyebutkan, faktor risiko stroke dapat dicegah melalui cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan terakhir kelola stress atau yang dapat disingkat menjadi "CERDIK".

"Apabila telah muncul gejala stroke, hal utama yang dilakukan adalah kenali gejala stroke karena harus segera ditangani. Keterlambatan dalam menangani gejala stroke menimbulkan kematian pada jaringan otak yang mengakibatkan kecacatan bahkan kematian," kata Muhammad Kurniawan.