Selain itu ia juga harus menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk membersihkan sel kanker.
Setiap pagi selama 33 hari dirinya berangkat dari Cengkareng menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu guna menjalani pengobatan sinar radiasi untuk membersihkan sel-sel kanker ganas yang menggerogoti tubuhnya.
Luka bakar akibat paparan radiasi ia dapatkan selama pengobatan, namun rasa sakit tersebut seolah hilang ketika dirinya membayangkan senyuman manis dari kerabat dan keluarganya.
Untuk lebih semangat menjalani pengobatan, Merry juga bergabung dengan komunitas-komunitas penderita kanker.
Dari sanalah ia mendapatkan pembelajaran bagaimana mengelola stres, selalu bersabar, serta semangat untuk menjalani hidup.
Menurut Merry, pikiran jernih yang bebas dari segala persoalan membantunya untuk fokus menjalani pengobatan agar bisa sembuh.
Selain itu, melakukan hobi bersama dengan orang-orang dalam komunitas turut meningkatkan semangat hidup Merry.
Dulu ia berpikiran bahwa kanker merupakan momok dan sesuatu yang menakutkan, namun kini dirinya menganggap kanker yang menggerogoti tubuhnya merupakan 'sahabat' yang tidak perlu ditakuti.
Meski harus terus meminum obat selama 5 tahun, kini status Merry yang awalnya penderita kanker berubah menjadi penyintas (survivor) penyakit ganas tersebut.
Dirinya berpesan pada masyarakat agar tak takut memeriksakan diri secara mandiri, dan apabila merasa ada sesuatu keanehan pada tubuh. Pemeriksaan medis harus dilakukan supaya bisa segera mendapatkan penanganan.
Berita Terkait
Ahli paparkan metode penyembuhan kanker darah dengan cangkok sel punca
Senin, 22 April 2024 14:47 Wib
Dokter: Deteksi dini kunci keberhasilan atasi kanker mulut
Selasa, 16 April 2024 12:30 Wib
Pasien kanker harus konsultasi dulu sama dokter bila ingin berpuasa
Senin, 25 Maret 2024 18:47 Wib
Perhatikan ada atau tidaknya cairan dari payudara saat SADARI
Rabu, 13 Maret 2024 17:08 Wib
Mengatasi kanker serviks dengan deteksi dini
Sabtu, 9 Maret 2024 15:36 Wib
Pemeriksaan EGFR beri pasien kanker paru pengobatan lebih baik
Senin, 4 Maret 2024 15:06 Wib
Ahli: Rokok elektrik maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Kamis, 29 Februari 2024 14:32 Wib
Waspadai benjolan muncul di depan telinga, bisa jadi kanker
Kamis, 29 Februari 2024 14:30 Wib