Pelamar PPPK di OKU-Sumsel capai 4.098 orang

id PPPK, kuota formasi, pegawai pemerintah, BKPSDM OKU

Pelamar PPPK di OKU-Sumsel capai 4.098 orang

Ilustrasi - Pelaksanaan seleksi kompetensi CAT-UNBK PPPK Guru dari pelamar umum . (ANTARA/HO-Pemkab Badung.)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Jumlah pelamar calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2023 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mencapai 4.098 orang.

"Pascapendaftaran ditutup pada Rabu (11/10) pukul 23.59 WIB, total pelamar yang mendaftar pada seleksi penerimaan PPPK Pemkab OKU tercatat mencapai 4.098 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU Mirdaili di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Senin.

Dia mengatakan ribuan pelamar tersebut mendaftar di tiga formasi yakni tenaga kesehatan sebanyak 1.771 orang, 1.284 guru, dan tenaga teknis 1.043 orang.

"Dari tiga formasi tersebut yang akan diterima sesuai kuota yaitu sebanyak 2.145 orang terdiri atas teknis 134 orang, 851 kesehatan dan tenaga guru 1.160 orang," jelasnya.

Pada penerimaan PPPK tahun ini, kata dia, terdapat formasi sepi peminat yaitu dokter spesialis yang hanya satu pelamar dari tujuh orang kuota yang disediakan.

Bahkan, formasi untuk tenaga kesehatan di Puskesmas sama sekali tidak ada pelamar yang mendaftarkan diri meskipun kuota tersedia.

"Kami tidak tahu kenapa bisa kosong pelamar. Ada banyak kemungkinan," katanya.

Untuk peserta yang telah mendaftar, lanjut dia, nantinya akan mengikuti tahap seleksi ujian menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang rencananya dijadwalkan dimulai pada Oktober 2023.

"Untuk teknis pelaksanaan, termasuk berapa besaran tinggi ambang batas nilai passing grade, beserta teknis penyelenggaraan test masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," ujarnya.

Dengan upaya pengangkatan ini, Mirdaili memastikan permasalahan honor guru dan tenaga kesehatan tuntas dilakukan pengangkatan menjadi PPPK dan tidak ada lagi honorer khusus dua formasi ini ke depannya.

“Tinggal lagi menuntaskan tenaga honorer formasi teknis yang jumlahnya mencapai ribuan, sementara formasi tahun ini sedikit sekali. Hal ini secara bertahap akan kami sikapi,” ujarnya.