Dokter kulit ingatkan pria harus rajin cuci muka dan pakai tabir surya

id Sunscreen, cuci muka, tabir surya, perawatan kulit,perawatan kulit pria,kahf

Dokter kulit ingatkan pria harus rajin cuci muka dan pakai tabir surya

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Pandu Pradana Sp.KK dalam konferensi pers bersama brand perawatan kulit pria Kahf di Jakarta, Jumat (29/9/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)

Pajanan sinar ultraviolet dari matahari yang berlebih dapat berpotensi menimbulkan kanker kulit jika tidak dilindungi dengan tabir surya, terlebih pada kulit yang lebih terang. Kulit sawo matang, seperti yang dimiliki orang Indonesia, juga harus tetap dilindungi untuk mencegah terjadinya kulit terbakar.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin itu mengatakan untuk memilih tabir surya harus memperhatikan kandungan sun protection factor atau SPF, perlindungan terhadap sinar matahari, serta PA ++ untuk proteksi pada UV A dan UV B untuk cegah penuaan dan kulit terbakar.

Untuk di negara tropis seperti Indonesia Indonesia, SPF 30 cukup untuk melindungi kulit sedangkan untuk negara dengan penduduk berkulit lebih putih, perlu memakai SPF yang lebih tinggi yaitu di atas 50.

"Selain melindungi kulit dari sunburn (terbakar matahari) juga melindungi kulit dari penuaan dan tentunya ada anti oksidan di dalam tabir surya untuk melindungi kulit dari blue light (sinar biru) layar ponsel walaupun kadarnya tidak terlalu signifikan," kata Pandu.

Selain perawatan dari luar, Pandu juga menyarankan untuk istirahat cukup, melakukan olahraga, manajemen stres dan asupan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan kulit.

Menghindari paparan sinar matahari terlalu lama, di atas 1 jam juga membantu menjaga kesehatan kulit. Pandu juga menyarankan pria untuk memperhatikan batas indeks UV yang direkomendasikan, yaitu 5 sampai 6.