Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu, menguat terhadap dolar AS karena dipengaruhi data index kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) yang melemah.
Pada penutupan perdagangan, rupiah menguat sebesar 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.240 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.260 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia turut menguat ke posisi Rp15.239 dari sebelumnya Rp15.263 per dolar AS.
“(Selain itu), penguatan rupiah dipengaruhi oleh yield obligasi pemerintah AS dan index dolar AS yang turun, serta data tenaga kerja (Job Openings and Labor Turnover Survey/JOLTS) AS yang melemah,” ujar Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova ketika dihubungi Antara di Jakarta.
Data index kepercayaan konsumen AS tercatat 106,1, lebih lemah dari perkiraan sebesar 116. Data tenaga kerja JOLTS tercatat sebesar 8,82 juta, lebih lemah dari perkiraan sebesar 9,46 juta.
Berita Terkait
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Rupiah anjlok menjadi Rp15.826 per dolar AS tertekan kinerja dolar AS
Kamis, 25 Januari 2024 16:17 Wib
Nilai ekspor Sumsel capai 464,65 juta dolar AS pada November 2023
Kamis, 4 Januari 2024 7:59 Wib