Umar Patek: Merdeka adalah melepas semua pemikiran kekerasan

id Umar Patek,Kontraterorisme,BNPT,berita sumsel, berita palembang

Umar Patek: Merdeka adalah melepas semua pemikiran kekerasan

Dokumentasi Umar Patek menjadi petugas upacara di Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo. (ANTARA/HO-BNPT)

Jakarta (ANTARA) - Mantan narapidana terorisme yang terlibat pada kasus Bom Bali 1, Umar Patek mengatakan kemerdekaan sebaiknya dimaknai dengan komitmen untuk merdeka dari semua pemikiran radikalisme dan ekstremisme yang berbasis kekerasan.

“(Merdeka) melepas semua pemikiran kekerasan, dan berbalik untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia yang damai,” kata Umar di Surabaya, Rabu sebagaimana dikutip dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI diterima di Jakarta, Rabu.

Cara melepaskan diri dari ideologi kekerasan tersebut, kata Umar, adalah dengan mengisi kegiatan positif dan menyaring informasi yang mengarah kepada hal-hal negatif. Ia pun mengajak masyarakat meninggalkan pemikiran ekstrem dan kembali ke pangkuan NKRI.

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI menjadi spesial bagi Umar karena ia bersyukur bisa merasakan euforia kemerdekaan bersama masyarakat, setelah bebas bersyarat dari Lapas Kelas 1 Surabaya pada 7 Desember 2022.

Umar turut aktif dalam kegiatan perlombaan perayaan HUT RI di lingkungan rumahnya. Meski dikenal sebagai mantan narapidana teroris dan buronan kelas dunia, Umar mengaku tidak malu atau canggung untuk berbaur dengan masyarakat sekitar.