“Bersyukur bisa bersosialisasi, duduk sama rata sama rendah bersama warga mengikuti aktivitas itu,” kata dia.
Bagi Umar, kesalahan masa lalu merupakan bagian dari hidupnya. Ia mengaku saat ini fokus menata kembali kehidupannya dan masa depan yang lebih bermanfaat.
Lebih lanjut, Umar mengatakan momentum kemerdekaan RI adalah hal yang sakral. Pasalnya, para pahlawan telah berkorban untuk mengusir penjajah demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, Umar mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan dan mengisi momentum hari kemerdekaan ini dengan hal yang positif.
“Sebagai generasi muda, harus mengisi dengan sesuatu yang positif karena sebesar apa pun yang kita berikan untuk negara, itu masih sangat jauh, lebih kecil dari yang kita berikan ketimbang jasa dari pahlawan kita,” ucapnya.
Dia pun mengaku terharu mengenang dirinya melakukan ikrar NKRI dan menjadi petugas upacara di Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo. Ia merasa bersyukur bisa bertransformasi ke arah yang lebih baik dan menjadi inspirasi bagi narapidana terorisme (napiter) lain.
“Alhamdulillah para napiter mengikuti jejak langkah saya. Kemarin dapat kabar di Lapas Sukabumi, tiga orang napiter menjadi pengibar bendera (17 Agustus) dan dari beberapa lapas lain,” imbuhnya.
Berita Terkait
35 orang Palestina tewas akibat serangan Israel di Rafah dalam 24 jam
Rabu, 8 Mei 2024 16:55 Wib
Houthi Yaman ancam perluas serangan jika Israel invasi Rafah
Rabu, 8 Mei 2024 14:03 Wib
Israel sebut 18 roket diluncurkan dari Rafah ke arah Kerem Shalom
Rabu, 8 Mei 2024 13:56 Wib
Presiden tegaskan tidak ada pengajuan percepatan Pilkada
Rabu, 8 Mei 2024 11:37 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 16:26 Wib
Israel: Usul gencatan senjata disetujui Hamas jauh dari tuntutan
Selasa, 7 Mei 2024 14:16 Wib