Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dr. Nina Asrini Noor, SpM yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, menatap layar elektronik seperti ponsel, televisi, dan komputer terlalu lama merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mata menjadi kering.
Ia menjelaskan bahwa semakin banyak seseorang menatap layar, otak akan menyuruh mata untuk fokus terhadap layar tersebut sehingga mata terus terbuka, alih-alih berkedip.
"Kalau mata terbuka terus karena kita lihat layar, pasti lama-lama air yang ada di permukaan mata menjadi kering, Agar basah lagi, ya berkedip. Semakin banyak kita lihat ponsel, otak akan menyuruh 'udah deh, jangan sering-sering kedip, fokus aja kerja'. Jadi otomatis ketika mata lama terbuka, akhirnya akan kering matanya," kata Nina ketika bertemu media di Jakarta, Selasa.
"Jadi dengan adanya kita menatap aktivitas layar komputer atau ponsel yang sangat tinggi, frekuensi berkedip itu akan secara alamiah menurun, sehingga risiko mata kering menjadi lebih banyak," tegasnya.
Oleh sebab itu, Nina yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia itu mengatakan mata kering merupakan penyakit yang sangat erat dengan masyarakat di era digital.