Buntut kericuhan suporter, manajemen Arema minta maaf

id Kota Malang, Arema FC,Arema, Singo Edan,Insiden Kediri,Persik Kediri, Liga 1

Buntut kericuhan suporter, manajemen Arema minta maaf

Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas (ANTARA/HO-@wiebie_andriyas76)

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf terkait kericuhan suporter yang terjadi saat pertandingan antara Persik Kediri melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7).

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, dalam keterangan yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa insiden tersebut diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi ke depan terkait adanya regulasi larangan suporter tim tamu.

"Mungkin berlebihan jika mereka disebut demikian, namun jika memang pendukung Arema FC, kami memohon maaf," kata Wiebie.

Wiebie menilai kedatangan sejumlah pendukung Arema FC ke Stadion Brawijaya tersebut murni karena ingin memberikan dukungan kepada tim berjuluk Singo Edan tersebut dalam laga melawan tim tuan rumah Persik Kediri.

Ia menambahkan, terkait regulasi larangan bagi suporter tim tamu untuk memberikan dukungan langsung di stadion, memang tidak bisa dilakukan secara instan. Menurutnya, ada sejumlah hal yang perlu diadaptasi dan diproteksi oleh sistem.