Kontraktor proyek perkeretaapian setor "fee" atas permintaan PPK
Semarang (ANTARA) - Sejumlah perusahaan penyedia jasa konstruksi pelaksana pembangunan dan peningkatan jalur perkeretaapian memberikan fee atas proyek yang dikerjakannya atas permintaan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Hal tersebut terungkap saat pemeriksaan saksi dalam sidang dugaan suap terhadap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin, dengan terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto.
Direktur PT Prawiramas Puriprima Sugeng Prabowo mengatakan bahwa perusahaannya memperoleh paket pekerjaan Track Layout Stasiun Tegal pada tahun 2023.
Menurut dia, PT Prawiramas Puriprima merupakan perusahaan konstruksi milik terdakwa Dion Renato Sugiarto, bersama satu perusahaan lain, yakni PT Rinenggo Ria Raya.
Ia memperoleh laporan tentang adanya permintaan uang dari PPK proyek Track Layout Stasiun Tegal bernama Bernard Hasibuan.
Hal tersebut terungkap saat pemeriksaan saksi dalam sidang dugaan suap terhadap pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin, dengan terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto.
Direktur PT Prawiramas Puriprima Sugeng Prabowo mengatakan bahwa perusahaannya memperoleh paket pekerjaan Track Layout Stasiun Tegal pada tahun 2023.
Menurut dia, PT Prawiramas Puriprima merupakan perusahaan konstruksi milik terdakwa Dion Renato Sugiarto, bersama satu perusahaan lain, yakni PT Rinenggo Ria Raya.
Ia memperoleh laporan tentang adanya permintaan uang dari PPK proyek Track Layout Stasiun Tegal bernama Bernard Hasibuan.