35 CJH tambahan asal OKU berangkat dan diminta banyak minum

id Jamaah calon haji, Asrama Haji, Arab Saudi, tanah suci, ibadah haji, Kemenag OKU

35 CJH tambahan asal OKU berangkat dan diminta banyak minum

Kantor Kementerian Agama OKU melakukan pelepasan puluhan JCH ke tanah suci, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 35 calon haji tambahan asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan diterbangkan ke Tanah Suci Mekkah pada Jumat (23/6), guna menjalankan ibadah haji.

Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU Abdul Muis di Baturaja, Kamis, mengatakan sebanyak 35 calon haji ini merupakan jamaah calon haji (JCH) tambahan untuk pemberangkatan tahun ini.

"Sebelumnya sebanyak 246 JCH sudah lebih dulu diberangkatkan dan kini tengah menjalankan serangkaian ibadah haji di Tanah Suci," katanya.

Dia menjelaskan, puluhan jamaah tambahan ini merupakan JCH yang tertunda keberangkatannya pada musim haji tahun lalu.

Sebagian besar dari mereka dari kalangan lanjut usia (lansia) sehingga terkendala keberangkatan pada tahun lalu akibat adanya batasan usia dari Pemerintah Arab Saudi.

Tahun ini mereka diberangkatkan melalui Kelompok Terbang (Kloter) 23 dan 24 dari Embarkasi Palembang.

"Hari ini mereka langsung masuk Asrama Haji Palembang, kemudian diberangkatkan keesokan harinya," ujarnya.

Para jamaah akan bertolak dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jeddah pada Jumat (23/6) pukul 23.30 WIB.

"Setelah melakukan perjalanan selama sembilan jam, para jamaah akan tiba di Jeddah pada pukul 03.30 waktu setempat," ujarnya.

Ia mengimbau seluruh jamaah asal daerah itu untuk senantiasa menjaga kesehatan selama di tanah suci agar khusuk menjalankan serangkaian ibadah haji di Mekkah.

Jamaah pun diminta banyak mengkonsumsi air mineral dan membatasi aktivitas di luar ruangan karena suhu di Arab Saudi saat ini cukup panas mencapai 44 derajat celsius.

Apabila harus keluar ruangan, jamaah perlu melengkapi alat pelindung diri dan memakai sandal supaya kaki tidak melepuh.

"Hal itu dilakukan agar tidak ada JCH asal OKU yang terpaksa dirawat di rumah sakit setempat akibat mengalami sakit ataupun dehidrasi," kata dia.