Jakarta (ANTARA) - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengingatkan agar penyidikan kasus tewasnya anggota Polri Aipda P di Musi Rawas, (Mura), Sumatera Selatan, harus dilakukan secara komprehensif.
Dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu, Bambang mengindikasikan Aipda P meninggal dunia bukan karena bunuh diri.
"Pernyataan penyebab kematian adalah bunuh diri merupakan kesimpulan yang prematur sebelum ada penyelidikan yang lebih komprehensif terkait olah TKP dan forensik," katanya.
Bambang menemukan indikasi tersebut dari sejumlah berita yang ditayangkan oleh media massa setempat terkait kejadian tewasnya Aipda P yang bertugas sebagai Kepala Unit Paminal Kepolisian Resor Musi Rawas.
Aipda P ditemukan oleh warga dalam kondisi tidak bernyawa di dalam mobil dinasnya dengan luka tembak di bagian kepala di kawasan helipad Agoropolitan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Kamis (15/6) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sehari sebelumnya, Rabu (14/6), warga dihebohkan dengan penemuan mobil jenis minibus warna putih tanpa pelat nomor polisi dalam kondisi rusak parah.
Penemuan mobil mencurigakan itu terjadi di Desa Muara Beliti Baru, Kabupaten Musi Rawas, sekitar pukul 06.30 WIB. Mobil tersebut dalam kondisi rusak pada bagian kaca dan ban.
Berita Terkait
Kubu Prabowo akui bangun komunikasi untuk silaturahmi dengan Megawati
Rabu, 10 April 2024 20:37 Wib
"Resep Nasi Goreng" kata kunci paling moncer
Kamis, 14 Maret 2024 22:30 Wib
Medco E&P kembangkan sumur gas baru pasok kebutuhan energi nasional
Kamis, 7 Maret 2024 10:22 Wib
Imigrasi Palembang perluas layanan m-paspor dan e-paspor
Rabu, 21 Februari 2024 19:00 Wib
Usai Pilpres, Jateng bersiap kukuhkan atlet PON
Sabtu, 17 Februari 2024 10:01 Wib
Komeng ungkap kisah dibalik foto nyaleg yang viral
Rabu, 14 Februari 2024 19:40 Wib
Meilysa/Rachel sempurnakan kemenangan Indonesia atas Kazakhstan
Selasa, 13 Februari 2024 11:59 Wib
Polri pastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap Firli
Jumat, 1 Desember 2023 9:16 Wib