Palembang (ANTARA) - Terkait kejadian terbakarnya truk paket di KM-360 tol ruas Lampung-Palembang, Sabtu (18/3), PT JNE Expres menyatakan pihaknya bekerjasama dan berkoordinasi intensif dengan pihak terkait dalam proses penyelesaian atas peristiwa itu.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Humas JNE Kurnia Nugraha dalam keterangan tertulisnya.yang diterima ANTARA di Palembang, Selasa.
Ia menyebutkan, JNE menyampaikan permutaan maaf atas kejadian yang dialami truk JNE di ruas tol Kayu Agung-Palembang Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel itu.
"Khususnya kepada pelanggan JNE yang paket kirimannya berada dalam truk itu,: kata Kurnia.
Ia menyebutkan, dalam operasional, pihaknya selalu berkomitmen untuk menerapkan standard operating procedure yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Pihaknya komitmen memberikan pelayanan terbaik. Terkait peristiwa itu, perusahaan bertanggung jawab atas seluruh paket pelanggan yang mengalami kendala dengan adanya kejadian itu.
Sebelumnya diberitakan sebuah mobil truk angkutan ekspedisi hangus terbakar di Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) KM 360 ruas Kayu Agung, Ogan Komering Ilir-Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu.
"Benar, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.19 WIB informasi diterima dari pihak pengelola jalan tol," kata Kepala Unit 5 PJR Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Ipda Edi Mulyono dikonfirmasi di Palembang, Sabtu.
Ia menjelaskan mulanya mobil truk perusahaan ekspedisi pengiriman paket jenis Isuzu Giga bernomor polisi B-9758-UEW secara tiba-tiba mengeluarkan kepulan asap hitam dari bagian depan mobil saat melintas di KM 360 Jalur A.
Atas kondisi tersebut, sopir truk bernama Soleh menepikan kendaraan ke sisi kiri bahu jalan tol untuk melakukan pengecekan sumber asap yang kemudian membakar seluruh bagian mobil termasuk muatan paket di dalamnya.
Terkait truk ekspedisi terbakar di tol, JNE bertanggung jawab atas paket pelanggan
Ilustrasi - Petugas melakukan transaksi pengiriman paket di kantor JNE. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/YU
