Rumah warga OKU rusak berat diterjang puting beliung

id Angin kencang, bencana alam, cuaca ekstrim, pohon tumbang, BPBD OKU

Rumah warga OKU rusak berat diterjang puting beliung

Rumah warga di Kabupaten OKU nyaris roboh akibat angin kencang, Rabu( 8/2/2023). ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Satu rumah warga di Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan rusak berat diterjang angin puting beliung disertai hujan yang terjadi pada Selasa (7/2) pukul 19.30 WIB.

"Berdasarkan hasil pantauan kami hari ini di lokasi mendapati rumah milik warga tersebut mengalami rusak berat di bagian atap bangunan dan dinding rumah," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Gunalfi di Baturaja, Rabu.

Dia mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi kemarin petang menyebabkan satu rumah warga di Kelurahan Sekarjaya nyaris hancur akibat ditiup puting beliung.

Bahkan, kondisi bangunan yang terbuat dari bahan kayu tersebut nyaris rata dengan tanah setelah satu buah pohon tumbang menimpa bagian atap rumah.

Dampak dari peristiwa tersebut dua orang penghuni rumah mengalami luka ringan akibat terkena ranting-ranting pohon yang tumbang.

"Untuk korban jiwa tidak ada. Namun dua orang penghuni rumah mengalami luka ringan hingga diberikan perawatan medis," katanya.

Terkait hal itu, kata dia, tim BPBD OKU telah menurunkan personel dan alat berat ke lokasi bencana guna membantu membersihkan material yang menimpa rumah warga tersebut.

"Saat ini petugas kami dibantu tim relawan masih membantu memperbaiki rumah terdampak bencana agar dapat kembali bisa ditempati," katanya.

Untuk mengantisipasi bencana susulan, kata dia, pihaknya menggencarkan patroli ke seluruh wilayah di Kabupaten OKU yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi tipe basah agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Masyarakat pun kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat berdasarkan peringatan dini dari BMKG cuaca ekstrem masih mengintai Kabupaten OKU selama beberapa hari ke depan," ujarnya.