Puluhan warga Rohingya terdampar di Pantai Indra Patra Aceh Besar
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 57 warga Rohingya terdampar di Pantai Indra Patra Gampong Ladong Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Minggu.
"Iya benar, informasi awal mereka sekitar 57 orang," kata Kepala Kepolisian Sektor Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away di Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Minggu.
Rolly mengatakan mereka tiba di pantai tersebut secara tiba-tiba sekitar pukul 10.00 WIB, dan belum diketahui dari arah mana mereka datang.
Namun, dari mereka diketahui ada yang sakit, karena itu saat ini pihaknya bersama unsur Muspika Masjid Raya masih melakukan koordinasi untuk penanganan terhadap warga Rohingya tersebut.
"Masih ada yang sakit, saat ini kita obati dulu yang sakit, karena mereka langsung mendarat. Kalau mereka masuk lewat mana itu nanti pihak Bakamla bisa sampaikan," ujarnya.
Rolly menegaskan, sementara pihaknya tidak menampung dulu warga Rohingya tersebut, dan masih menunggu kesepakatan, apakah kemudian dinas sosial menggerakkan mereka, atau pendataan dulu dari pihak Imigrasi.
"Seperti apa, kita masih menunggu, mereka hanya dikasih minum saja, dan beristirahat di bawah pohon," kata Iptu Rolly.
Berdasar pantauan, 57 orang tersebut semuanya laki-laki, tidak ada perempuan dan anak-anak. Pemerintah setempat belum memutuskan lokasi penampungan mereka.
"Iya benar, informasi awal mereka sekitar 57 orang," kata Kepala Kepolisian Sektor Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away di Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar, Minggu.
Rolly mengatakan mereka tiba di pantai tersebut secara tiba-tiba sekitar pukul 10.00 WIB, dan belum diketahui dari arah mana mereka datang.
Namun, dari mereka diketahui ada yang sakit, karena itu saat ini pihaknya bersama unsur Muspika Masjid Raya masih melakukan koordinasi untuk penanganan terhadap warga Rohingya tersebut.
"Masih ada yang sakit, saat ini kita obati dulu yang sakit, karena mereka langsung mendarat. Kalau mereka masuk lewat mana itu nanti pihak Bakamla bisa sampaikan," ujarnya.
Rolly menegaskan, sementara pihaknya tidak menampung dulu warga Rohingya tersebut, dan masih menunggu kesepakatan, apakah kemudian dinas sosial menggerakkan mereka, atau pendataan dulu dari pihak Imigrasi.
"Seperti apa, kita masih menunggu, mereka hanya dikasih minum saja, dan beristirahat di bawah pohon," kata Iptu Rolly.
Berdasar pantauan, 57 orang tersebut semuanya laki-laki, tidak ada perempuan dan anak-anak. Pemerintah setempat belum memutuskan lokasi penampungan mereka.