Jakarta (ANTARA) - Mengonsumsi protein yang cukup usai menjalani operasi justru baik untuk kesembuhan luka operasi, demikian penjelasan Ketua Pusat Resistensi Antimikroba Indonesia (PRAINDO) dr. Harry Parathon, SPOG (K).
"Untuk sembuhnya luka operasi itu perlu kondisi yang bagus. Orangnya nggak boleh kurang darah. Tidak boleh kekurangan protein. Jadi protein itu kayak lem-nya luka. Nah, protein ini bisa didapat dari mana? Ya dari telur, dari ikan dan dari ayam. Jadi tidak apa-apa mengonsumsi itu pasca operasi," ujar Harry saat diskusi daring, Selasa.
Kendati demikian, banyak masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa mengonsumsi ikan, telur hingga ayam pasca operasi justru dapat menyebabkan rasa gatal pada luka operasi. Padahal, hal ini hanyalah mitos yang berkembang di Indonesia.
Di daerah Timor Leste sendiri, Harry mengatakan bahwa seseorang yang baru saja menjalani operasi dianjurkan untuk memakan tim ayam selama 40 hari.
"Makan ikan, makan ayam, makan daging itu justru bagus. Memang itu mitos yang berkembang di Indonesia. Dulu saya bekerja di Timor Timur atau sekarang Timor Leste, di sana itu beda. Kalau ada pasien operasi di sana justru 40 hari harus makan tim ayam," katanya.
"Kita berbeda. Di sini malah nggak boleh makan ikan, nggak boleh makan ayam, nggak boleh makan telur, nggak boleh minum banyak. Justru itu bisa mengakibatkan lukanya nggak sembuh. Malah sembuhnya nggak sempurna, nggak bagus. Dia akan cekung ke bawah," sambungnya.
Jika luka pasca operasi mengalami rasa gatal. Hal tersebut bukanlah disebabkan oleh mengonsumsi ikan atau pun telur. Mengalami gatal saat luka akan sembuh merupakan hal yang wajar. Harry menjelaskan, hal itu merupakan reaksi dari jaringan di bawah kulit.
"Kalau luka itu gatal, semua luka yang akan sembuh itu memang gatal. Itu karena terjadi reaksi dari jaringan di bawah kulit. Sehingga menimbulkan rasa gatal. Itu tidak apa-apa. Bukan karena makanan tertentu. Makan ikan pun tetap gatal," pungkasnya.
Berita Terkait
Ilmuwan Korsel ciptakan nasi mengandung daging sapi
Jumat, 16 Februari 2024 16:23 Wib
Kemenkes: Rendahnya asupan protein hewani sebabkan stuntingpada anak
Kamis, 25 Januari 2024 16:56 Wib
Mengenal ikan sidat, sumber proteinyang lebih baik dari salmon
Selasa, 1 Agustus 2023 13:24 Wib
Mencegah diabetes pada anak
Jumat, 10 Februari 2023 10:31 Wib
Pergizi Pangan: Protein hewani penting pertumbuhan optimal anak
Kamis, 26 Januari 2023 9:24 Wib
Protein hewani cenderung terlupakan dalam pemenuhan gizi anak
Senin, 23 Januari 2023 10:06 Wib
Mencegah sarkopenia dengan asupan protein dan gaya hidup aktif
Selasa, 29 November 2022 12:18 Wib
Putih telur bisa jadi minuman kaya protein lezat
Selasa, 15 November 2022 16:38 Wib