Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin menegaskan laman resmi untuk situs web Presiden Jokowi adalah presidenri.go.id
"Kami sangat menyayangkan pemberitaan seperti ini yang tidak ada konfirmasi ke kami, padahal alamat resmi adalah presidenri.go.id," kata Bey di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC mengungkapkan pada hari Rabu pukul 19.15 situs presiden.go.id tidak bisa diakses bukan karena diretas, melainkan belum bayar domain.
Saat dibuka, lama presiden.go.id hanya menampilkan pengumuman berlatar warna putih dan abu-abu.
Pada kotak pengumuman, tertulis "MOHON KEMBALI DI LAIN WAKTU. Maaf, situs yang anda coba akses saat ini tidak tersedia karena sedang dalam proses penyelesaian pembayaran sewa nama domain. Jika Anda adalah pengunjung situs ini, silakan menghubungi pengelola domain situs ini."
"Jika Anda adalah pengelola domain situs ini, silakan klik di sini untuk melakukan permohonan invoice," demikian tertulis dalam kotak keterangan sambil mencantumkan nomor kontak WhatsApp atas nama PANDI untuk informasi lanjutan, dan WhatsApp Kominfo untuk penyelesaian administrasi.
Ketua CISSReC Pratama Persadha menyebut situs presidenri.go.id dan presiden.go.id adalah milik pemerintah, sehingga pengamanan dan pengelolaan kedua domain itu harus dengan baik.
Menyinggung harga perpanjangan domain go.id, Pratama menyebutkan sekitar Rp87.100,00. Ini harga yang sangat murah dan tidak berarti bagi lembaga pemerintahan.
Berita Terkait
Presiden tunjuk sejumlah pj gubernur
Jumat, 1 September 2023 13:41 Wib
Lemparan akurat Saddiq Bey bantu Pistons kalahkan Pacers
Senin, 4 April 2022 12:03 Wib
Saddiq Bey pimpin Pistons atasi Magic demi putus tren empat kekalahan
Jumat, 18 Maret 2022 11:30 Wib
Presiden tinggalkan Palembang menuju Jateng
Sabtu, 14 Juli 2018 19:11 Wib
Presiden luncurkan PPh final UMKM 0,5 persen
Jumat, 22 Juni 2018 11:09 Wib
Presiden perintahkan rektor PT lakukan terobosan
Jumat, 16 Februari 2018 14:02 Wib
Presiden: Masyarakat manfaatkan revolusi industri 4.0
Jumat, 16 Februari 2018 13:09 Wib
Demokrasi cara tepat layani masyarakat
Sabtu, 27 Januari 2018 11:04 Wib