Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta organisasi kemasyarakatan (ormas) mendukung program kemandirian pangan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang sudah diluncurkan pada tahun 2021.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Senin, mengatakan, program kemandirian pangan ini sudah diperkenalkan dan dijalankan di 17 kabupaten/kota di Sumsel yang setidaknya telah berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Ormas sebagai organisasi yang berada di tengah-tengah masyarakat, saya harapkan turut mensosialisasikan. Apapun jenis organisasinya, saya rasa tujuannya sama yakni menyejahterakan rakyat, kata dia.
Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ini sepatutnya tidak dianggap sepele karena justru merupakan kunci untuk hidup lebih sejahtera.
Bahkan, dunia mencatat saat ini sejumlah negara dinyatakan bangkrut lantaran tidak mempunyai kemandirian dari sisi pangan dan energi.
Dengan memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan sempit untuk bercocok tanam dan berternak maka rumah tangga sudah bisa mandiri.
“Seperti cabai, apa salahnya menanam sendiri. Dengan begitu, sudah bisa menekan biaya keluarga. Apalagi jika ini ditingkatkan dengan memenuhi sendiri kebutuhan protein seperti telur ayam dan daging ikan,” kata dia.
Dengan metode yang sangat sederhana seperti berternak ikan lele di dalam ember (budidamber), program ini sejatinya dapat terlaksana mudah bagi warga di pedesaan.
Menurutnya, ujung tombak dari suksesnya program GSMP ini terletak pada kalangan ibu-ibu.
Oleh karena itu, Herman Deru sangat mengharapkan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Palembang dapat turut berperan aktif.
Sejauh ini Pemprov Sumsel membidik sebanyak 81.000 rumah tangga miskin di 17 kabupaten/kota untuk menjalankan program kemandirian pangan yang dijalankan sejak November 2022.
Sementara ini program GSMP sudah menyasar 2.031 rumah tangga miskin.
Ketua IIDI Cabang Palembang Krisna Dewi mengatakan organisasinya mendukung program kemandirian pangan yang dijalankan Pemprov Sumsel.
“Organisasi akan dijalankan dengan profesional guna menunjang program pemerintah di bidang sosial dan kesehatan," kata dia.