Sumsel siaga menghadapi bencana hidrometeorologi

id Bencana Sumsel,bencana hidrometeorologi,bencana longsor,banjir,info sumsel,berita sumsel

Sumsel siaga menghadapi bencana hidrometeorologi

Kota Palembang, Sumatera Selatan, ditutupi awan penghujan disertai petir, Rabu (14/7/2021) (ANTARA/M Riezko Bima EP/21)

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) mulai bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Jumat, mengatakan kesiagaan tersebut dilakukan merespons prakirakan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat.

Berdasarkan pantauan Stasiun Iklim BMKG, Sumsel bakal mengalami transisi cuaca ekstrem ke musim penghujan hingga akhir tahun ini, sehingga potensi terjadinya bencana hidrometeorologi meningkat.

“Meski konsentrasi kita masih penanganan kebakaran hutan dan lahan, atas informasi dari BMKG itu kita juga tetap bersiaga bencana hidrometeorologi,” kata dia.

Untuk itu, Iriansyah memastikan, seluruh personel BPBD di setiap 17 kabupaten/kota telah diperintahkan untuk menghadapi kondisi tersebut lengkap dengan peralatan penunjang kebencanaan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori melaporkan pihaknya mencatat sejak Agustus-September 2022 bencana hidrometeorologi banjir dan puting beliung telah menyebabkan sebanyak 315 unit rumah rusak berat, 103 kepala keluarga mengungsi.

Dampak kebencanaan tersebut dialami masyarakat di Kabupaten Musi Rawas (Kecamatan STL Ulu Terawas), Kabupaten Muara Enim (Gunung Megang), Kabupaten Ogan Ilir (Rantau Panjang, Lubuk Keliat), Banyuasin (Banyuasin III, TUngkal Ilir, Sumber Marga Telang).

“Terakhir banjir merendam sebanyak 1.194 rumah masyarakat meliputi Desa Mandi Angin, Desa Pauh, Karang Dapo, Kecamatan Karang Dapo, Musi Rawas Utara,” kata dia.

Dia mengharapkan Menurut masyarakat lebih berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah atau bila memang tidak ada keperluan mendesak akan lebih tidak beraktivitas di luar rumah, termasuk mengamankan dokumen penting dan benda berharga lainnya.