Korban banjir di Kota Bengkulu sediakan rakit ojek

id Bengkulu,Korban banjir,Ojek rakit

Korban banjir di Kota Bengkulu sediakan rakit ojek

Warga di Jalan Irian Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu, Sabtu (3/9/2022) berinisiatif untuk membuat ojek rakit untuk membantu pengendara yang ingin melintas di jalan yang tertutup banjir. FOTO ANTARA/Anggi Mayasari

Kota Bengkulu (ANTARA) - Warga korban banjir di Jalan Irian Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menyediakan ojek rakit untuk masyarakat yang melintas di jalan tersebut yang tertutup oleh banjir.
 
"Warga menyediakan ojek rakit untuk memudahkan pengendara melintas tanpa takut kendaraannya macet dan rusak akibat banjir," kata Ketua RT 09 Kelurahan Sukamerindu Hendra Wijaya di Kota Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa ide menyediakan ojek rakit tersebut untuk memudahkan pengendara melintas tanpa takut kendaraan nya terkena banjir.
 
Dijelaskannya bahwa rakit ojek tersebut juga untuk membantu pengendara agar tidak jauh memutar arah atau mencari jalan alternatif ketika melintas di wilayah tersebut.
 
Untuk harga, kata dia, warga sekitar tidak mematok harga tertentu bagi pengendara yang menggunakan jasa ojek rakit tersebut.
 
"Masyarakat sekitar niatnya ingin membantu dan menerima imbalan seikhlasnya dari setiap pengendara," kata Hendra WIjaya.
 
Salah satu pengendara yang memanfaatkan ojek rakit tersebut, Ida menyebutkan bahwa dengan adanya ojek tersebut membantu pengendara saat ingin melintas jalan yang tergenang air akibat banjir.

Sebab dirinya lebih memilih menggunakan jasa ojek rakit tersebut daripada harus memutar arah yang cukup jauh.
 
"Dengan adanya ojek rakit ini sangat membantu kami sebab ketika sampai di lokasi banjir kami tidak mengetahui bahwa jalan masih tertutup dan cukup memakan waktu kalau harus putar arah," kata Ida.
 
Sementara itu genangan air yang menutupi Jalan Irian Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu masih mencapai satu meter sehingga tidak dapat dilalui oleh pengendara.
 
Sedangkan ketinggian air di rumah warga telah mencapai tiga meter dan beberapa warga telah mengungsi di rumah saudara dan posko terdekat.