Hasil riset: Konsumen Indonesia semakin tertarik langganan video streaming

id video streaming,streaming video,populix,video on demand,konten streaming,netflix,disney hotstar,youtube,viu,vidio,berita sumsel, berita palembang, ant

Hasil riset: Konsumen Indonesia semakin tertarik langganan video streaming

Ilustrasi musik streaming. (Foto oleh Kaboompics.com dari Pexels)

Jakarta (ANTARA) - Riset yang diadakan firma Populix menunjukkan konsumen Indonesia semakin tertarik untuk menonton konten streaming melalui langganan berbayar.

"Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini memiliki aplikasi mobile yang mendukung kebutuhan sehari-hari dan hiburan mereka," kata CTO Populix, Jonathan Benhi, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Mereka mengadakan survei terhadap 1.000 responden pada Mei 2022 untuk melihat pola konsumsi masyarakat Indonesia terhadap aplikasi ponsel, termasuk layanan video-on-demand.

Baca juga: Layanan digital video streaming Telkomsel MAXstream hadirkan sekuel 'Kau dan Dia'

Hasilnya, rata-rata responden memiliki lebih dari satu aplikasi berlangganan terutama mereka yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Platform video-on-demand menjadi pilihan kebanyakan masyarakat Indonesia, salah satunya dipicu pandemi virus corona ketika aktivitas luar rumah terbatas. Empat dari sepuluh responden menonton streaming video setiap hari.

Baca juga: Perbandingan tarif langganan Disney+, Netflix, hingga Viu

Lebih dari separuh, 89 persen responden, menggunakan layanan video-on-demand lebih dari satu kali dalam seminggu. Populix menemukan kecenderungan responden memiliki lebih dari satu platform video-on-demand.

Kebanyakan dari responden, 74 persen, memilih platform video-on-demand berbayar, baik akun pribadi maupun akun bersama. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk berlangganan sebesar Rp250.000 per bulan.

Baca juga: Akibat COVID-19, YouTube turunkan kualitas video hingga sebulan

Responden yang memiliki kemampuan finansial menengah ke atas mau mengeluarkan sampai Rp750.000 untuk layanan streaming setiap bulan.

Populix juga menemukan ada lima aplikasi yang paling banyak digunakan responden, yaitu Netflix (69 persen), Disney+ Hotstar (62 persen), Youtube (52 persen), VIU (36 persen) dan Vidio (25 persen).

Untuk konten, yang paling diminati adalah film Korea (73 persen), didominasi penonton perempuan (88 persen), sementara laki-laki 55 persen.

Film Indonesia juga diminati konsumen video-on-demand (67 persen), popularitasnya sedikit di bawah film Hollywood (69 persen).

Konten bisa ditonton setiap saat menjadi alasan utama mereka berlangganan video streaming, sebanyak 84 persen responden menjawab demikian. Mereka juga menilai banyak pilihan film (77 persen), mencari hiburan (74 persen), pilihan film (68 persen) dan tidak terganggu iklan (57 persen).

Mereka juga berpendapat platform mudah digunakan (63 persen). ALasan lainnya adalah biaya langganan terjangkau (47 persen) dan belum mau nonton di bioskop (13 persen).

Sebagian responden mengatakan akan tetap menggunakan layanan video streaming, sementara yang lainnya tertarik lebih sering menggunakannya.