Jakarta (ANTARA) - Boris Johnson, Kamis, mengatakan mengundurkan diri sebagai perdana menteri Inggris, mengikuti seruan dari rekan-rekan menteri dan anggota parlemen di Partai Konservatif.
"Proses pemilihan pemimpin baru harus dimulai sekarang," kata Johnson di pintu Downing Street Nomor 10.
"Dan hari ini saya telah menunjuk sebuah kabinet untuk menjalankan tugas sampai pemimpin baru menjabat," katanya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersikeras untuk tetap memegang kekuasaan pada Kamis usai empat orang menteri papan atas mengundurkan diri, sementara jaksa agung menyatakan harapannya agar Johnson mundur dan mengakui bahwa ia juga menginginkan jabatan PM Inggris.
Lebih dari 50 orang menteri telah mengundurkan diri dalam kurang dari 48 jam, dan mengatakan bahwa Johnson tidak layak untuk memimpin usai dilanda sejumlah skandal, sementara puluhan politisi di Partai Konservatif melakukan pemberontakan secara terbuka.
Sekretaris Irlandia Utara Brandon Lewis, menjadi menteri kabinet terbaru yang mengundurkan diri pada Kamis pagi, menyusul pengunduran diri dari para menteri keuangan, kesehatan, dan negara bagian Wales.
Baca juga: PM Boris Johnson tolak tuduhan korupsi
Baca juga: Hadiri pesta saat 'lockdown', PM Inggris Boris Johnson minta maaf
Sumber: Reuters
Penerjemah: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022