Palembang mulai jalankan program gotong royong di 107 kelurahan
Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, resmi memulai pelaksanaan Program Gotong-royong berupa membersihkan lingkungan di 107 kelurahan yang sempat terhenti selama dua tahun terakhir dampak pandemi COVID-19.
Lokasi pertama yang dibersihkan dalam program tersebut yakni aliran Sungai Karang Kuang, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, dengan melibatkan ratusan warga setempat dan dipimpin langsung Wali Kota Palembang Harnojoyo, pada Minggu.
“Kita patut bersyukur bisa dipertemukan kembali menjalankan Program Gotong-royong membersihkan lingkungan, semua ini kita lakukan sebagai komitmen menjaga kelestarian lingkungan sehingga terhindar dari dampak buruk bencana dan kesehatan,” kata Harnojoyo.
Baca juga: Dua tahun terhenti, Palembang gelar kembali gotong royong bersihkan lingkungan
Menurutnya, Program Gotong-royong tersebut terus dilakukan secara bergantian ke seluruh kelurahan yang sudah diagendakan berlangsung setiap hari Minggu.
Dari kegiatan tersebut Pemkot Palembang mengharapkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan bisa tumbuh, khususnya tidak lagi membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.
“Maka dari itu kami terus mendorongnya melalui program kegiatan seperti ini yang sekaligus juga mencukupi fasilitas tempat sampah ke setiap lokasi,” ujarnya, selain itu dalam program tersebut Pemkot Palembang juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Pada pelaksanaan gotong-royong itu, semua kotoran mulai dari tanaman liar dan sampah-sampah rumah tangga di sepanjang aliran Sungai Karang Kuang sepanjang sekitar 500 meter itu dibersihkan oleh warga setempat.
Warga mengangkut sampah-sampah tersebut dari aliran sungai dibantu petugas Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kota Palembang ke truk pengangkut sampah yang kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Camat Ilir Timur I Palembang Ricky Fernandi mengatakan pihak kecamatan beserta kelurahan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan aliran sungai itu.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan cara pendekatan yang persuasif yang mana setiap warga dijelaskan sebab akibat bila tidak menjaga kebersihan lingkungannya yang berdampingan dengan sungai itu.
“Hasilnya dapat dilihat warga sangat antusias, mereka hadir mengikuti gotong-royong ini yang menjadi komitmen dan harapan kita bersama untuk menjadikan Palembang bersih dan sehat,” katanya.
Baca juga: Gubernur dan Wali Kota ikut bersihkan Sungai Sekanak-Lambidaro
Lokasi pertama yang dibersihkan dalam program tersebut yakni aliran Sungai Karang Kuang, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, dengan melibatkan ratusan warga setempat dan dipimpin langsung Wali Kota Palembang Harnojoyo, pada Minggu.
“Kita patut bersyukur bisa dipertemukan kembali menjalankan Program Gotong-royong membersihkan lingkungan, semua ini kita lakukan sebagai komitmen menjaga kelestarian lingkungan sehingga terhindar dari dampak buruk bencana dan kesehatan,” kata Harnojoyo.
Baca juga: Dua tahun terhenti, Palembang gelar kembali gotong royong bersihkan lingkungan
Menurutnya, Program Gotong-royong tersebut terus dilakukan secara bergantian ke seluruh kelurahan yang sudah diagendakan berlangsung setiap hari Minggu.
Dari kegiatan tersebut Pemkot Palembang mengharapkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan bisa tumbuh, khususnya tidak lagi membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.
“Maka dari itu kami terus mendorongnya melalui program kegiatan seperti ini yang sekaligus juga mencukupi fasilitas tempat sampah ke setiap lokasi,” ujarnya, selain itu dalam program tersebut Pemkot Palembang juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Pada pelaksanaan gotong-royong itu, semua kotoran mulai dari tanaman liar dan sampah-sampah rumah tangga di sepanjang aliran Sungai Karang Kuang sepanjang sekitar 500 meter itu dibersihkan oleh warga setempat.
Warga mengangkut sampah-sampah tersebut dari aliran sungai dibantu petugas Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan kota Palembang ke truk pengangkut sampah yang kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Camat Ilir Timur I Palembang Ricky Fernandi mengatakan pihak kecamatan beserta kelurahan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan aliran sungai itu.
Sosialisasi tersebut dilakukan dengan cara pendekatan yang persuasif yang mana setiap warga dijelaskan sebab akibat bila tidak menjaga kebersihan lingkungannya yang berdampingan dengan sungai itu.
“Hasilnya dapat dilihat warga sangat antusias, mereka hadir mengikuti gotong-royong ini yang menjadi komitmen dan harapan kita bersama untuk menjadikan Palembang bersih dan sehat,” katanya.
Baca juga: Gubernur dan Wali Kota ikut bersihkan Sungai Sekanak-Lambidaro