Dua pelajar di Padang terseret arus sungai ditemukan meninggal

id Basarnas,Bpbd,Bencana,Siswa,Hanyut,Padang,Sumbar,Pelajar hanyut,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Dua pelajar di Padang terseret arus sungai ditemukan meninggal

Proses evakuasi pelajar yang ditemukan meninggal dunia usai hanyut terseret arus sungai di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (12/6). ANTARA/HO-BPBDPAdang

Padang (ANTARA) - Tim Pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menemukan dua dari tiga pelajar yang hanyut terseret arus sungai saat hujan mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (11/6) sore.

"Upaya pencarian sudah dimulai oleh tim gabungan sejak Minggu pagi, hingga pukul 16.30 WIB ada dua korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto, di Padang, Minggu.

Kedua korban yang berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di tempat serta waktu yang berbeda dalam kondisi meninggal dunia.

Korban yang pertama atas nama Sintia Loka yang berusia 16 tahun ditemukan oleh tim sekitar pukul 11.30 WIB, dan langsung dievakuasi oleh petugas.

Sementara korban kedua ditemukan oleh tim dua jam berselang sekitar pukul 14.24 WIB atas nama Sayida Tulfa.

"Korban kedua ditemukan tersangkut dibatu dan pohon sekitar 500 meter dari titik nol pencarian, setelah itu jasadnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum sebelum diserahkan ke pihak keluarga," jelasnya.

Dengan ditemukannya kedua korban tersebut, maka saat ini tersisa satu korban lainnya yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Korban bernama Ikhsan Maulana (16) dengan jenis kelamin laki-laki, mereka semua diketahui berstatus sebagai pelajar SMKN 5 Padang.

Pada saat kejadian mereka dilaporkan pergi mandi-mandi ke lokasi kejadian yakni di Sungai Lubuk Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah pada Sabtu (11/6) sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun karena hujan lebat mereka tak menyadari air sungai yang semakin tinggi sehingga terseret arus sungai yang deras.

Pada bagian lain, tim SAR gabungan terdiri personel Basarnas Padang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, PMI, Tagana, serta warga setempat.

Bahkan Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Ferry Harahap juga turun langsung ke lokasi untuk mengawal serta memantau proses pencarian korban pada Minggu pagi.

Hingga saat ini pencarian masih terus dilanjutkan oleh petugas untuk menemukan satu orang korban yang masih belum ditemukan.