Ada ikat kepala khas dayak pada upacara penutupan SEA Games Vietnam
Hanoi (ANTARA) - Ada yang menarik mata ketika berada di lobby Vietnam Asian Indoor Game, Hanoi, Vietnam, Senin, tempat diselenggarakannya upacara penutupan SEA Games ke-31, yakni 14 orang perempuan mengenakan ikat kepala khas dayak.
Pada kaos lengan panjang yang mereka kenakan tertulis "Perwosi" atau singkatan dari Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia.
Ketua Umum Perwosi, Tri Tito Karnavian, mengatakan bahwa ikat kepala tersebut berasal dari Kalimantan Timur, dengan ornamen imitasi yang sejatinya dulu adalah dari taring babi.
Tri mengatakan bahwa ikat kepala tersebut dikenakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada negara-negara Asia Tenggara.
Istri Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, itu juga bangga para atlet perempuan dapat berjaya dengan banyak menyumbang medali di SEA Games kali ini.
"Kita dapat beberapa emas dari para perempuan, atlet wanita... tapi rasanya tidak juga gender ya, karena atlet-atlet perjuangannya juga luar biasa ya, mereka mendapatkan medali atau tidak, yang penting mereka sudah sekuat tenaga semaksimal mungkin berjuang untuk Indonesia," ujar Tri.
Lebih dari itu, menurut Tri, SEA Games menjadi bukti bahwa olahraga menyatukan masyarakat Asia Tenggara. Dia juga mengapresiasi usaha tuan rumah untuk menyelenggarakan pesta olahraga antar sesama negara Asia Tenggara itu.
"Tentu kita tidak bisa membandingkan suatu negara ke negara kita. Lihat positifnya bahwa tuan rumah juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk melayani para atlet ataupun para ofisial untuk datang ke Hanoi," kata Tri.
"Kita senang dari rank ke-5, jadi terakhir hari terakhir banyak emas... target Indonesia tercapai masuk tiga besar, tapi mudah-mudahan untuk yang akan datang kita dapat peringat pertama, menjadi yang paling baik," ujarnya menambahkan.
Pada upacara penutupan SEA Games ke-31, Vietnam akan menyampaikan perpisahan tersayang dan terhangat kepada semua peserta dalam acara yang berlangsung selama 90 menit.
Sementara upacara pembukaan menampilkan pertunjukan massal dan efek visual yang spektakuler, penutupan akan menjadi jenis acara yang lebih nyaman dan bersahabat, dengan moto "Datang bersama untuk bersinar."
Pada kaos lengan panjang yang mereka kenakan tertulis "Perwosi" atau singkatan dari Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia.
Ketua Umum Perwosi, Tri Tito Karnavian, mengatakan bahwa ikat kepala tersebut berasal dari Kalimantan Timur, dengan ornamen imitasi yang sejatinya dulu adalah dari taring babi.
Tri mengatakan bahwa ikat kepala tersebut dikenakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada negara-negara Asia Tenggara.
Istri Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, itu juga bangga para atlet perempuan dapat berjaya dengan banyak menyumbang medali di SEA Games kali ini.
"Kita dapat beberapa emas dari para perempuan, atlet wanita... tapi rasanya tidak juga gender ya, karena atlet-atlet perjuangannya juga luar biasa ya, mereka mendapatkan medali atau tidak, yang penting mereka sudah sekuat tenaga semaksimal mungkin berjuang untuk Indonesia," ujar Tri.
Lebih dari itu, menurut Tri, SEA Games menjadi bukti bahwa olahraga menyatukan masyarakat Asia Tenggara. Dia juga mengapresiasi usaha tuan rumah untuk menyelenggarakan pesta olahraga antar sesama negara Asia Tenggara itu.
"Tentu kita tidak bisa membandingkan suatu negara ke negara kita. Lihat positifnya bahwa tuan rumah juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk melayani para atlet ataupun para ofisial untuk datang ke Hanoi," kata Tri.
"Kita senang dari rank ke-5, jadi terakhir hari terakhir banyak emas... target Indonesia tercapai masuk tiga besar, tapi mudah-mudahan untuk yang akan datang kita dapat peringat pertama, menjadi yang paling baik," ujarnya menambahkan.
Pada upacara penutupan SEA Games ke-31, Vietnam akan menyampaikan perpisahan tersayang dan terhangat kepada semua peserta dalam acara yang berlangsung selama 90 menit.
Sementara upacara pembukaan menampilkan pertunjukan massal dan efek visual yang spektakuler, penutupan akan menjadi jenis acara yang lebih nyaman dan bersahabat, dengan moto "Datang bersama untuk bersinar."