Ganjar enggan berspekulasi soal arahan Presiden Jokowi

id Ganjar Pranowo,Presiden jokowi Ganjar,projo,capres 2024

Ganjar enggan berspekulasi soal arahan Presiden Jokowi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai menghadiri penganugerahan doktor kehormatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Pusat, UGM, Yogyakarta, Senin.  (ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak mau "gede rasa" (GR) atau berspekulasi dengan maksud arahan Presiden Joko Widodo kepada organisasi relawan Projo.

"Ya saya sebagai gubernur (saat itu) mendampingi (Presiden Jokowi), 'ojo GR-an' (jangan gede rasa)," kata Ganjar saat ditemui seusai menghadiri penganugerahan doktor kehormatan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Pusat, UGM, Yogyakarta, Senin.

Sebelumnya, dalam Rakernas V Projo di Magelang, Sabtu (21/5) yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada para relawan Projo agar jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024.

Baca juga: Charta Politika analisis pidato Jokowi dan dukungan ke Ganjar

"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Presiden.

Saat disinggung apakah pernyataan Jokowi soal dukungan mengarah kepadanya, Ganjar enggan berandai-andai karena saat itu banyak orang yang hadir, bukan hanya dirinya selaku Gubernur Jateng.

Baca juga: Rakernas V Projo belum tentukan nama Capres 2024 yang didukung

"Kata siapa (dukungan ke Ganjar), wong di situ banyak (orang). Saya itu kemarin hadir karena fungsi saya sebagai gubernur, ada presiden kunjungan ya saya datang gitu aja," ucap Ganjar.

Meski demikian, ia manangkap pesan Presiden Jokowi kepada relawan Projo bahwa tidak perlu tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024.

"Ojo kesusu maksudnya jangan kencang-kencang kalau jalan nanti ketabrak," kata Ganjar.
Baca juga: Jokowi: Jangan tergesa-gesa bicara soal calon presiden