Pekanbaru, (ANTARA) - BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau melepasliarkan dua ekor ular python reticulatus (Malayopython reticulatus) yang memiliki lebih panjang lebih dari tujuh meter, Kamis.
Plh. Kepala BBKSDA Riau wilayah II, Hartono menjelaskan ular pertama ditemukan oleh masyarakat di Simpang Kubu, Kabupaten Kampar saat tengah beraktivitas di kebun.
"Setelah ditemukan, masyarakat kemudian bersama-sama mengevakuasi dan melaporkan ke pihak BBKSDA Riau," terangnya.
"Dilihat dari postur, tubuh yang tampak besar dan gerakannya yang lambat, kemungkinan ular tersebut sedang memakan babi di kebun masyarakat. Berat ular belum kami timbang," sebut Hartono.
Diperkirakan ular tersebut telah berusia kurang lebih 20 tahun. Karena kondisinya sehat dan sifat liarnya masih bagus, pihak BBKSDA langsung melepasliarkan di kawasan konservasi.
Selain itu di hari yang sama, BBKSDA Riau juga melepasliarkan python reticulatus yang ditangkap masyarakat di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan.
Ular sepanjang tujuh hingga delapan meter ini juga ditemukan di area kebun masyarakat dan jauh dari pemukiman warga.
"Karena ditemukan agak jauh dari pemukiman warga, keberadaan sebetulnya masih aman. Namun karena berada di area kebun, masyarakat beramai-ramai mengevakuasinya," pungkasnya.
Berita Terkait
Seputar rambut panjang Ariel Tatum
Minggu, 28 April 2024 3:00 Wib
Polisi kawal pemudik motor di Pelabuhan Panjang jaga keselamatan
Minggu, 7 April 2024 10:07 Wib
Tempe punya sejarah panjang dalam peradaban Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Pelabuhan Panjang jadi alternatif mudik 2024
Selasa, 26 Maret 2024 13:52 Wib
Sempat terputus, jalan Padang Panjang-Solok kebali bisa dilintasi
Sabtu, 23 Maret 2024 15:55 Wib
Penumpang Bandara SMB Palembang saat libur panjang 40.938 orang
Senin, 12 Februari 2024 23:48 Wib
Ratusan kendaraan diprediksi melintasi Tol Cipali pada libur panjang
Kamis, 8 Februari 2024 10:09 Wib
Pemerintah terbitkan SKB antisipasi libur panjang Isra Miraj dan Imlek
Kamis, 1 Februari 2024 15:36 Wib