Pekanbaru, (ANTARA) - BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau melepasliarkan dua ekor ular python reticulatus (Malayopython reticulatus) yang memiliki lebih panjang lebih dari tujuh meter, Kamis.
Plh. Kepala BBKSDA Riau wilayah II, Hartono menjelaskan ular pertama ditemukan oleh masyarakat di Simpang Kubu, Kabupaten Kampar saat tengah beraktivitas di kebun.
"Setelah ditemukan, masyarakat kemudian bersama-sama mengevakuasi dan melaporkan ke pihak BBKSDA Riau," terangnya.
"Dilihat dari postur, tubuh yang tampak besar dan gerakannya yang lambat, kemungkinan ular tersebut sedang memakan babi di kebun masyarakat. Berat ular belum kami timbang," sebut Hartono.
Diperkirakan ular tersebut telah berusia kurang lebih 20 tahun. Karena kondisinya sehat dan sifat liarnya masih bagus, pihak BBKSDA langsung melepasliarkan di kawasan konservasi.
Selain itu di hari yang sama, BBKSDA Riau juga melepasliarkan python reticulatus yang ditangkap masyarakat di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan.
Ular sepanjang tujuh hingga delapan meter ini juga ditemukan di area kebun masyarakat dan jauh dari pemukiman warga.
"Karena ditemukan agak jauh dari pemukiman warga, keberadaan sebetulnya masih aman. Namun karena berada di area kebun, masyarakat beramai-ramai mengevakuasinya," pungkasnya.
Berita Terkait
Baru kembali setelah absen panjang, Neymar cedera lagi
Selasa, 5 November 2024 10:27 Wib
Penantian panjang Jateng untuk juarai Peparnas
Senin, 14 Oktober 2024 10:00 Wib
Melalui proses panjang, 19.023 pekebun kelapa Sumsel terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 6 September 2024 7:00 Wib
Susur jalur rempah, KRI Dewaruci lepas jangkar dari pelabuhan Panjang Lampung
Minggu, 14 Juli 2024 18:00 Wib
Polres OKU terima penyerahan sukarela senjata api ilegal dari masyarakat
Rabu, 3 Juli 2024 21:01 Wib
Pertamina pastikan persediaan LPG di OKU aman selama libur panjang
Kamis, 23 Mei 2024 20:00 Wib
KAI Palembang siapkan 11.934 tiket selama libur panjang Waisak 2024
Kamis, 23 Mei 2024 18:32 Wib
Saat libur panjang, Pertamina jamin stok BBM dan LPG di Sumsel aman
Rabu, 22 Mei 2024 23:59 Wib