Pejabat AS: Rusia serang silo gandum di Ukraina

id Rusia, Ukraina, silo,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Pejabat AS: Rusia serang silo  gandum di Ukraina

Api berkobar di sebuah gedung saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kota Irpin, wilayah Kiev, Ukraina, Rabu (30/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Oleksandr Ratushniak/foc/sad.

Washington/PBB (ANTARA) - Gambar-gambar milik pemerintah Amerika Serikat yang dilihat oleh Reuters menunjukkan apa yang dikatakan pejabat AS sebagai kerusakan pada sejumlah silo (fasilitas penyimpanan) gandum di Ukraina timur.

Gambar-gambar itu merupakan indikasi parahnya serangan Rusia yang berdampak pada pasokan makanan global.

Dua gambar hitam-putih itu memperlihatkan bangunan-bangunan persegi panjang di Ukraina timur, yang pertama kali terlihat utuh pada Januari dan kemudian pada Maret dengan atap yang rusak dan lubang besar menyerupai kawah.

Pejabat AS, yang mengomentari gambar yang tidak dirahasiakan itu, mengatakan Amerika Serikat memiliki informasi bahwa pasukan Rusia berulang kali merusak fasilitas penyimpanan biji-bijian di Ukraina timur.

"Hingga akhir Maret, setidaknya enam fasilitas penyimpanan biji-bijian telah rusak akibat serangan ini," kata pejabat itu.

Perkembangan itu terjadi ketika para pejabat di seluruh dunia khawatir tentang dampak pasokan makanan global dari invasi Ukraina, negara pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia pada musim 2020/21.

"Perusakan silo biji-bijian yang dilakukan Rusia secara sembrono adalah contoh nyata bagaimana perang Putin secara langsung memengaruhi warga sipil di Ukraina dan mengancam ketahanan pangan di seluruh dunia," kata pejabat itu.

"Dengan negara-negara di Afrika dan Timur Tengah bergantung pada ekspor gandum Ukraina, penghancuran stok makanan dan fasilitas penyimpanan ini dapat mengakibatkan kekurangan dan menaikkan harga di negara dengan ekonomi yang sudah rentan," kata pejabat itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan invasi negaranya pada 24 Februari di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina.

Pemerintahan Biden telah berulang kali membagikan informasi intelijennya secara terbuka untuk menekan Putin atas invasinya ke Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman, pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina pada Selasa (29/3), mengatakan Rusia telah mengebom sedikitnya tiga kapal sipil.

Kapal-kapal itu membawa barang dari pelabuhan Laut Hitam ke seluruh dunia, termasuk satu yang disewa oleh perusahaan agribisnis.

Sherman mengatakan Ukraina telah memberi tahu timpalannya bahwa Rusia secara aktif menargetkan silo biji-bijian dan fasilitas penyimpanan makanan.

Laut Hitam adalah rute utama pengiriman gandum, minyak, dan produk minyak. Perairan itu digunakan bersama dengan Bulgaria, Romania, Georgia, Turki, Ukraina dan Rusia.

Sherman mengatakan angkatan laut Rusia memblokir akses ke pelabuhan Ukraina, yang pada hakikatnya memotong ekspor biji-bijian dan menurut laporan mencegah sekitar 94 kapal yang membawa makanan untuk pasar dunia mencapai Mediterania.

"Tidak heran banyak pengirim sekarang ragu-ragu untuk mengirim kapal ke Laut Hitam, bahkan ke pelabuhan Rusia, mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh pasukan Rusia," katanya.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia,membantah pernyataan Sherman.

Dia justru menuduh pasukan dan para "nasionalis" Ukraina menembaki warga sipil yang melarikan diri.

Nebenzia menambahkan, "Namun hari ini, kami diberi tahu bahwa kami diduga mengebom kapal yang memuat gandum serta gudang penyimpanan biji-bijian."

Ukraina pada Rabu (30/3) menuduh Rusia menanam ranjau di Laut Hitam dan mengatakan beberapa dari amunisi itu harus dijinakkan dari Turki dan Romania karena risiko terhadap pengiriman barang dagangan penting di wilayah itu meningkat.

Sumber:Reuters