Belantara Foundation gelar pelatihan lingkungan tentang nilai ekonomi karbon hutan

id Belantara,belantara foundation,karbon,emisi karbon

Belantara Foundation gelar pelatihan lingkungan tentang nilai ekonomi karbon hutan

Hutan. (ANTARA/HO)

Palembang (ANTARA) - Belantara Foundation menggelar pelatihan lingkungan mengenai nilai ekonomi dan pendugaan karbon hutan dalam program Belantara Learning Series Episode 2 secara virtual, Rabu.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Belantara Foundation dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan konsultan lingkungan PT Gaia Eko Daya Buana.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang teknis penghitungan dan kebijakan terkini terkait karbon hutan, serta kontribusinya terhadap NDC (Nationally Determined Contribution) yang sudah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung penurunan emisi karbon global.

Belantara Learning Series (BLS) merupakan sebuah program peningkatan kapasitas untuk para mahasiswa, akademisi, praktisi, peneliti, serta pengelola sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dari Belantara Foundation. 

Program ini mendukung upaya proteksi dan restorasi hutan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, serta aksi iklim. 

BLS juga merupakan program kolaboratif antara Belantara dengan berbagai institusi lintas sektor di Indonesia. Saat ini BLS telah mencapai episode ke-2, dengan kegiatan perdananya BLS Eps.1 “Metode Monitoring Harimau dan Burung” dilaksanakan di akhir Desember 2021 lalu.

“Kami berharap para praktisi konservasi dan peneliti dapat saling berbagi pengalaman dan keterampilan dalam melakukan upaya pelestarian hutan di Indonesia,” kata dia. 

Selain itu, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang berpartisipasi dapat memperkaya pengetahuannya dalam tata cara penghitungan emisi karbon serta nilai ekonominya. 

Peneliti BRIN I Wayan Susi Dharmawan mengatakan saat ini belum banyak terdengar manfaat hutan selain dari sisi kesehatan dan lingkungan, karena selama ini narasi yang beredar di masyarakat hanya sebatas kedua manfaat tersebut.

Kini semua pihak perlu melirik sudut pandang lain mengenai manfaat dari melestarikan hutan yaitu dari sisi insentif penurunan emisi dari keberadaan hutan.

“Terutama, kita ini merupakan negara yang memiliki area hutan penyimpan cadangan karbon yang sangat luas dan ke depan sangat penting untuk berkontribusi dalam implementasi pembangunan ekonomi hijau,” kata dia.