Stasiun Baturaja siapkan gerai tes cepat antigen

id Gerai rapid tes, vaksin dosis pertama, angkutan kereta api, perjalanan di masa pandemi, protokol kesehatan, Stasiun Batu

Stasiun Baturaja siapkan gerai  tes cepat antigen

Penumpang berjalan menuju gerbong kereta api Rajabasa tujuan Palembang-Tanjung Karang, Bandar Lampung di Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/1/2021). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Baturaja (ANTARA) - Stasiun Kereta Api Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyiapkan gerai tes cepat antigen untuk calon penumpang kereta api yang belum divaksin dosis dua dan ketiga.


"Gerai pelayanan 'rapid test' (tes cepat) antigen sebenarnya sudah lama kami siapkan. Namun, kali ini peruntukkannya hanya bagi calon penumpang yang baru mendapat vaksin dosis pertama," kata Kepala Stasiun Kereta Api (KA) Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Abdullah, di Baturaja, Selasa.

Dia menjelaskan gerai ini disiapkan untuk mempermudah pemeriksaan calon penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan kereta api sebagai syarat perjalanan di masa pandemi.

Fasilitas ini melayani pemeriksaan kesehatan calon penumpang dengan tarif relatif lebih murah, yaitu Rp35.000 atau turun dari sebelumnya Rp45.000 per orang.

Kebijakan yang diberlakukan sejak 9 Maret 2022 ini untuk mempermudah masyarakat yang ingin berpergian, baik dari Stasiun Baturaja ke Stasiun Kertapati maupun tujuan Tanjung Karang.

Terkait animo masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api di masa pandemi, Abdullah mengaku sedikit terjadi peningkatan.

Terlebih sejak adanya kebijakan tanpa adanya syarat tes cepat antigen bagi yang sudah divaksin dosis kedua dan ketiga membuat calon penumpang lebih memilih kereta api sebagai moda transportasi.

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi setiap calon penumpang, seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama di perjalanan.

"Untuk kapasitasnya sesuai SE Kemenhub No. 25 diatur bahwa kapasitas angkut KA jarak jauh adalah maksimum 100 persen," ujarnya.