Jakarta (ANTARA) - Peramban Opera menyediakan "crypto browser" khusus untuk mengakses hal-hal yang berhubungan dengan aset kripto.
Peramban ini diberi nama Opera Crypto Browser Project, dikutip dari situs resmi, masih dalam versi beta.
Crypto browser ini memiliki fitur terintegrasi untuk dompet digital non-kustodial yang mendukung blockchain, antara lain Bitcoin, Ethereum, Celo dan Nervos.
Fitur dompet digital ini mneyediakan pembelian mata uang kripto, mengecek saldo kripto, menukar aset kripto dan mengirim serta menerima mata uang kripto.
Crypto browser dari Opera juga memiliki fitur untuk berkutar non-fungible token (NFT).
Opera juga memberikan "crypto corner", yang berisi informasi seputar mata uang kripto dan blockchain dari situs terpercaya.
Peramban ini didekasikan untuk Web3, yang menurut Opera "dunia blockchain perlu peramban khusus".
Opera Crypto Browser Project versi beta dapat dipasang pada ponsel Android dan komputer, baik Windows maupun Mac. Opera masih mengembangkan browser ini untuk iOS.
Berita Terkait
Analis sebut pasar kripto 'wait and see' jelang rilis CPI dan FOMC The Fed
Selasa, 11 Juni 2024 14:35 Wib
Bittime proyeksikan harga kripto Bitcoin akan menguat ke Rp1,2 miliar
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Pengguna aset crypto di Indonesia capai 18 juta
Kamis, 2 November 2023 15:17 Wib
Bulan Literasi Kripto percepat pengembangan ekonomi digital Indonesia
Jumat, 17 Februari 2023 10:27 Wib
Para pemenang Grammy Awards 2023
Selasa, 7 Februari 2023 13:12 Wib
Pintu Academy prediksi pasar kripto menguat
Jumat, 27 Januari 2023 13:44 Wib
Akademi Crypto hadir sebagai wadah edukasi investasi kripto anak muda
Selasa, 10 Januari 2023 12:39 Wib
Aplikasi PINTU prediksi ada 50 juta pengguna kripto dalam 5 tahun
Kamis, 7 April 2022 14:35 Wib