Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan di Musi Rawas Utara untuk merespons video viral ibu hamil yang digotong warga menggunakan tandu.
Herman Deru di Palembang, Selasa, mengatakan bantuan itu akan bersumber dari dana APBD dari pos Bantuan Gubernur (Bangub).
"Saya sudah cek ternyata itu jalan di salah satu desa di Rawas Ilir Muratara. Mungkin kondisi itu dikarenakan daerah yang memang mengangkut komoditas sawit,” kata Herman Deru.
Jika Pemkab Muaratara tidak mempunyai pembiayaan yang cukup untuk perbaikan ruas jalan tersebut, maka Pemprov Sumsel akan segera menggelontorkan dana dari pos bantuan khusus gubernur (Bangub).
“Pemprov Sumsel menunggu informasi dari Kabupaten kalau memang uangnya tidak memadai kami akan membantu, karena kami tahu itu kabupaten baru," kata dia.
Beberapa hari lalu muncul video viral seorang wanita hamil Rusmina (40), warga Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, Sumsel.
Ia terpaksa ditandu dan di kawal tenaga kesehatan (nakes) menuju ke puskesmas karena hendak melahirkan.
"Iya, video itu benar, kejadiannya hari Sabtu (15/1/2022). Pasien dari Sungai Gulo, dia itu mau melahirkan. Tenaga kesehatan kami yang jemput, ada dokter dan bidan ikut jemput," kata Kepala Puskesmas Bingin Teluk Hendra.
Hendra mengatakan tenaga kesehatan awalnya hendak menjemput Rusmina menggunakan ambulans. Namun, karena kondisi jalan yang rusak, berlumpur, dan licin membuat mobil ambulans puskesmas tak dapat melintas.
"Karena lokasi dusunnya itu jauh, jadi dia dibawa pakai mobil warga dulu dari sana, kami menyusul untuk jemput. Ketika di lokasi jalan licin itu, kendaraan kami sama-sama tidak bisa lewat. Dari sana tidak bisa lewat ke sini, ambulans kami juga tidak bisa lewat ke sana, jadi digotonglah (ditandu)," kata dia.
Rusmina, katanya, kemudian ditandu warga melewati jalan berlumpur itu sekitar 10 menit dengan berjalan kaki. Setelah itu, Rusmina dibawa ke puskesmas dengan ambulans.
“Saat dibawa, kami periksa dulu ternyata posisi bayinya melintang, tidak normal. Setelah kami lakukan penanganan awal, kemudian dirujuk ke rumah sakit. Kabar terakhir yang kami dapat, ibu dan bayinya selamat semua,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Rawas Ilir Muratara Syukur mengatakan kerusakan jalan menjadi hal biasa di saat musim hujan di daerah tersebut.
“Jalan ini milik perusahaan, cuma ada satu jalan itu tak ada jalan lain. Kami akan koordinasikan dengan pihak perusahaan agar dapat melakukan pengerasan jalan itu,” kata dia.*
Berita Terkait
Polisi tangkap pelaku pembunuh wanita hamil
Senin, 22 April 2024 14:50 Wib
Perempuan hamil maksimal usia 35 tahun cegah stunting
Rabu, 27 Maret 2024 12:27 Wib
Setelah melahirkan, penting cek kekuatan otot dasar panggul
Senin, 25 Maret 2024 14:35 Wib
Tim gabungan seberangkan seorang ibu hamil lintasi sungai deras
Rabu, 13 Maret 2024 13:24 Wib
Hipertensi salah satu pemicu kematian ibu hamil tertinggi
Rabu, 21 Februari 2024 15:44 Wib
Larang pegawai hamil, Kepala puskesmas dicopot jabatannya
Senin, 12 Februari 2024 14:31 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Pasukan Israel masih menahan ibu hamil
Minggu, 4 Februari 2024 17:50 Wib