LKKB upayakan pahlawan SMB II menjadi idola pemuda Sumsel

id Pahlawan nasional Sumsel,Kraton Kuto Besak

LKKB upayakan pahlawan SMB II menjadi idola pemuda Sumsel

Seniman Vebri (kiri) , politikus Ramlan (kanan) dan Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jaya Wikrama R.M Fauwaz Diradja. ANTARA/Yudi Abdullah/21

Palembang (ANTARA) - Lembaga Kebudayaan Kebangkitan Bangsa (LKKB) Sumatera Selatan mengupayakan pahlawan nasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menjadi idola pemuda provinsi setempat dan daerah lainnya.

Ketua Lembaga Kebudayaan Kebangkitan Bangsa (LKKB) Sumsel Vebri Al Lintani di Palembang, Sabtu, mengatakan untuk menjadikan SMB II idola pemuda, pada momentum Hari Pahlawan 2021 ini pihaknya menggagas diskusi bersama pemuda, mahasiswa, dan wartawan dengan tema “Semangat Kepahlawanan Sultan Mahmud Badaruddin II dan Benteng Kuto Besak “.

Dalam diskusi tersebut tampil sebagai narasumber yakni Sultan Palembang Darussalam SMB IV Jaya Wikrama R.M Fauwaz Diradja, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin , sejarawan Sumsel Dr Dedi Irwanto dan putri Gubernur Sumsel Leony Marezza Putri.

"Kami ingin memotivasi generasi muda saat ini bisa menjadi pahlawan nasional seperti SMB II, untuk itu sosok Sultan Palembang dan semangat perjuangannya terus ditanamkan ke jiwa pemuda agar menjadikannya sebagai idola mereka," ujarnya.

Perjuangan heroik dari SMB  melawan penjajah dan prestasinya membangun tempat pertahanan Benteng Kuto Besak (BKB) yang disebut juga Kraton Kuto Besak perlu terus disosialisasikan kepada generasi muda penerus bangsa.

Dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Bumi Sriwijaya itu, SMB mampu membangun kraton yang sekaligus berfungsi sebagai benteng pertahanan yang hingga kini masih berdiri kokoh.

Semangat perjuangan dan peninggalan SMB I dan  II Palembang perlu dilestarikan oleh generasi muda sehingga bisa memotivasi mereka untuk memelihara benda peninggalan sejarah, warisan budaya, serta berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata seniman dan budayawan Sumsel itu.
 
Sementara politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsell Ramlan Holdan menjelaskan bahwa kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian pemuda terhadap pahlawan dan benda peninggalan sejarah perlu digelorakan terus, tidak hanya pada momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Pemahaman generasi muda terhadap sejarah kepahlawanan tokoh-tokoh di Sumatera Selatan seperti Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) perlu terus ditingkatkan melalui diskusi dan berbagai kegiatan lainnya.

Selain meningkatkan pemahaman pemuda perlu juga menumbuhkan rasa kepedulian merawat dan melestarikan peninggalan SMB I dan II seperti Kraton Kuto Besak atau biasa di sebut Benteng Kuto Besak yang sekarang belum masuk cagar budaya.

Kraton Kuto Besak nilai sejarahnya sangat tinggi dan sudah masuk dalam kategori cagar budaya karena satu-satunya benteng pertahanan di Indonesia yang dibuat pribumi asli.

Kraton Kuto Besak yang kini dimanfaatkan sebagai perkantoran TNI jajaran Kodam II Sriwijaya diupayakan dikelola Kesultanan Palembang Darussalam untuk menjadi pusat kebudayaan seperti penobatan kesultanan, peringatan kelahiran SMB yang bisa menjadi daya tarik wisatawan nusantara dan mancanegara atau sebagai aset wisata Palembang, kata mantan anggota DPRD Sumsel itu.