Palembang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya terus meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah dari aparatur sipil negara (ASN).
"Sekarang ini baru sekitar Rp300 juta per tahun zakat dihimpun dari ASN padahal potensinya bisa lebih besar mencapai Rp1 miliar/ tahun," kata Ketua Baznas Palembang, Kgs M Ridwan Nawawi di Palembang, Kamis.
Menurut dia, melihat potensi zakat , infak, dan sedekah dari ASN jajaran Pemkot Palembang yang tersebar hingga 107 kelurahan, pihaknya berupaya melakukan berbagai cara yang dapat meningkatkan penghimpunannya.
Salah satu cara untuk meningkatkan penghimpunan zakat dengan mengembangkan Unit Penghimpunan Zakat (UPZ) hingga ke seluruh wilayah kelurahan.
"ASN yang ada di kantor Kecamatan dan Kelurahan jumlahnya cukup banyak, dengan adanya UPZ tersebut dapat memudahkan mereka menyalurkan zakatnya 2,5 persen dari penghasilannya untuk penerima zakat atau mustahik,” katanya.
Dia menjelaskan, selain zakat ASN, untuk meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah sesuai dengan target yang diharapkan, tim Baznas Palembang berupaya menyasar pegawai perusahaan swasta, BUMD dan BUMN.
“Insya Allah tim kami bisa menghimpun zakat, infak, dan sedekah sesuai target dari ASN dan menyasar pegawai perusahaan swasta dan plat merah,' katanya.
Melalui upaya tersebut diharapkan semua masyarakat yang mampu secara ekonomi terketuk hatinya untuk berinfak, bersedekah, dan membayar zakat melalui Baznas sehingga bisa semakin banyak masyarakat miskin yang bisa dibantu/disantuni, demikian Kgs M Ridwan Nawawi .