Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengedukasi ibu-ibu rumah tangga yang tersebar di 18 kecamatan dalam wilayah kota setempat mengenai cara memaksimalkan perlindungan anak.
"Untuk melakukan edukasi tersebut, kami berupaya menggalakkan program peningkatan kemampuan ibu-ibu rumah tangga memberikan perlindungan terhadap anak-anak mereka, baik ketika berada di rumah maupun di lingkungan permukiman dan sekolah," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan data dalam beberapa tahun terakhir, tercatat cukup banyak kasus tindak kekerasan dan kasus lainnya yang melibatkan anak sebagai korbannya.
"Beberapa kasus yang melibatkan anak-anak sebagai korbannya, seperti kekerasan seksual, kekerasan fisik, masalah hak asuh anak dan penelantaran anak," katanya.
Program edukasi perlindungan anak yang telah berjalan dengan baik selama ini, kata dia, perlu digalakkan lagi sehingga dapat mencegah terjadinya tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak yang akhir-akhir ini masih sering terjadi.
Menurut dia, pemahaman perlu diberikan kepada ibu-ibu dan semua lapisan masyarakat sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan yang dapat mencelakai dan merusak masa depan anak serta mengganggu pertumbuhan anak secara normal.
"Melalui program itu diharapkan para ibu-ibu rumah tangga memahami cara melakukan perlindungan anak, larangan dan sanksi hukum tindak kekerasan dan pelecehan seksual kepada anak-anak," kata wawako.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang Sadrudin Hadjar menjelaskan bahwa program edukasi perlindungan terhadap anak yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dinilai cukup efektif sehingga perlu dilakukan lebih gencar lagi.
"Melalui program tersebut memberikan pemahaman kepada ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat secara umum mengenai perlindungan terhadap anak dan ancaman hukuman bagi orang tua atau siapapun yang terbukti melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak," ujar dia.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sumsel sebut masih ada peluang kembalikan status Bandara SMB II
Sabtu, 4 Mei 2024 22:46 Wib
Tujuh daerah Sumsel telah tetapkan caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 22:37 Wib
Calon haji OKU Timur tergabung Kloter 10 dan 11 Embarkasi Palembang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Gubernur gandeng Kadin untuk meluncurkan 'Kopi Sumsel'
Jumat, 3 Mei 2024 23:04 Wib
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
Peringati May Day 2024, Forum SP BUMN singgung soal privatisasi
Jumat, 3 Mei 2024 13:36 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib