London (ANTARA) - Pemerintah Inggris pada Jumat (13/8) mengatakan akan memangkas tarif tes COVID-19 untuk perjalanan yang disyaratkan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS).
Mereka juga tengah meninjau ulang daftar perusahaan swasta penyedia tes untuk memastikan tarif yang transparan dan tidak dianggap menyesatkan.
Testing bagi mereka yang bergejala digratiskan, namun semua tes yang digunakan untuk perjalanan harus dibayar sendiri.
Industri perjalanan, yang terhantam parah oleh pandemi, telah lama mengeluhkan biaya tes yang mereka nilai terlalu mahal.
Inggris menerapkan sistem "lampu lalu lintas" bagi perjalanan internasional.
Negara-negara berisiko rendah diberi peringkat hijau dengan perjalanan bebas karantina, sementara yang berisiko sedang diberi peringkat kuning.
Adapun orang-orang yang datang dari negara-negara berperingkat merah, mereka diharuskan menjalani isolasi 10 hari di hotel.
Pendatang dari negara-negara hijau dan kuning harus mengikuti setidaknya satu tes COVID-19 untuk menghindari denda, maksimal 2.000 pound (sekitar Rp 39,8 juta).
Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan tarif NHS untuk tes perjalanan akan dikurangi dari 88 pound menjadi 68 pound (sekitar Rp1,4 juta) bagi pendatang dari negara daftar hijau atau pendatang dari daftar kuning yang sudah divaksin penuh.
Sementara, tarif bagi pendatang dari negara daftar kuning yang baru divaksin sekali diturunkan dari 170 pound ke 136 pound (sekitar Rp2,7 juta).
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengaku dirinya tahu bahwa orang begitu ingin bepergian selama liburan musim panas dan bahwa tarif tes PCR bisa jadi penghambat.
"Itulah sebabnya saya bertekad untuk melindungi konsumen dan keluarga yang telah bekerja keras dari praktik eksploitasi dan memastikan tes berkualitas tinggi tersedia dengan harga terjangkau," kata Javid.
Dia juga telah memerintahkan jajarannya untuk segera meninjau ulang tarif tes dan standar pelayanan dari semua penyedia tes.
"Setiap penyedia yang terbukti menyesatkan publik akan dicoret (dari daftar)," kata Javid.
Pekan lalu, pengawas persaingan usaha Inggris (CMA) mulai menyelidiki pasar tes COVID-19 atas permintaan Javid.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
KPU Kabupaten OKU Timur gelar tes tertulis calon PPK
Selasa, 7 Mei 2024 16:18 Wib
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Polres OKU gelar tes urine anggota menggunakan sampel Saliva
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Tes kesehatan-fisik atlet PON Sumsel berikan informasi penting untuk tingkatkan performa
Sabtu, 2 Maret 2024 16:49 Wib
Tes kesehatan-fisik memetakan kebugaran atlet Sumsel jelang pelatda
Selasa, 27 Februari 2024 20:42 Wib
Charles Leclerc tercepat pada tes pramusim F1 2024 ketiga di Bahrain
Sabtu, 24 Februari 2024 11:19 Wib
Lewis Hamilton nilai W15 tunjukkan peningkatan performa di tes pramusim
Jumat, 23 Februari 2024 10:36 Wib
333 JCH OKU jalani pemeriksaan kesehatan
Sabtu, 20 Januari 2024 16:37 Wib