London (ANTARA) - Proyek-proyek dalam pembangunan akan menghilangkan hanya sebagian kecil dari jumlah karbon dioksida (CO2) dari udara yang perlu diekstraksi pada 2025 untuk memenuhi target iklim global Paris dan mencegah pemanasan bencana, sebuah laporan mengatakan pada Rabu.
Lebih dari 190 negara telah menandatangani perjanjian Paris yang dirancang untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius, tetapi bahkan dengan janji pengurangan emisi yang besar, banyak ilmuwan percaya bahwa teknologi penghilangan akan diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Tanpa tindakan untuk menghasilkan 1 Gigaton (Gt) emisi negatif secara global pada 2025, menjaga pemanasan global dalam target Perjanjian Paris 1,5 derajat Celcius tidak dapat dicapai, kata laporan oleh Koalisi untuk Emisi Negatif (CNE), dan konsultan perusahaan McKinsey.
Dikatakan negara-negara perlu menghilangkan satu miliar ton CO2 dari atmosfer pada 2025, jika target Paris ingin dipenuhi, dan lebih dari satu miliar ton per tahun setelahnya.
Jalur pipa proyek dalam pengembangan saat ini hanya dapat menghilangkan sekitar 150 juta ton CO2 pada 2025, jauh dari apa yang dibutuhkan, kata laporan itu.
Proyek emisi negatif termasuk bioenergi dengan teknologi untuk menangkap dan menyimpan emisi karbon, teknologi untuk secara langsung menangkap dan menyimpan emisi dari udara dan solusi iklim alami seperti penghijauan.
Saat ini teknologi penghilangan itu mahal dan sementara banyak negara di dunia memiliki inisiatif untuk menetapkan harga pada emisi CO2, harganya terlalu rendah untuk memberi insentif pada proyek-proyek baru.
Laporan itu mengatakan peningkatan teknologi akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, dengan kemungkinan biaya rata-rata 30-100 pound atau sekitar Rp604 ribu - Rp2 juta per ton CO2 yang dihilangkan pada 2050.
Will Gardiner, CEO anggota koalisi Drax, yang berusaha mengembangkan pembangkit listrik negatif emisi menggunakan biomassa dan penangkapan karbon, mengatakan negara-negara dapat membantu membayar teknologi tersebut dengan memberikan kredit pajak untuk setiap ton CO2 yang dibuang.
Anggota CNE lainnya, yang mencakup lebih dari 20 perusahaan, investor, dan asosiasi perdagangan, termasuk Bank of America dan Konfederasi Industri Inggris (CBI).
Sumber : Reuters
Berita Terkait
PTBA lakukan sejumlah inovasi dan pengembangan bisnis ramah lingkungan
Jumat, 12 Januari 2024 16:21 Wib
Dua PLTS PT Bukit Asam pangkas emisi karbon mencapai 618,5 ton
Selasa, 19 Desember 2023 13:22 Wib
PLN Indonesia Power tegaskan komitmen transisi energi di COP28 Dubai
Kamis, 7 Desember 2023 10:10 Wib
BRIN: Tanaman mangrove mampu menyerap emisi karbon
Kamis, 9 November 2023 10:20 Wib
Aspindo fasilitasi riset teknologi penangkap CO2 dari PLTU
Jumat, 22 September 2023 6:45 Wib
PTBA operasikan peralatan tambang listrik kurangi emisi karbon
Kamis, 24 Agustus 2023 16:01 Wib
Pertamina Sumbagsel uji emisi gas buang kendaraan gratis
Sabtu, 19 Agustus 2023 20:26 Wib
Walhi: Krisis iklim semakin nyata picu suhu panas di kota-kota besar
Jumat, 4 Agustus 2023 15:34 Wib