Artis Kim Kardashian dan anak-anaknya terkena COVID-19

id kim kardashian,kardashian jenner,kanye west,positif covid 19,virus corona,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Artis Kim Kardashian dan anak-anaknya terkena COVID-19

Kim Kardashian bersama putri sulungnya North West (Instagram/@kimkardashian)

Jakarta (ANTARA) - Kim Kardashian dan anak-anaknya terinfeksi COVID-19 yang cukup berat, sehingga seluruh proses produksi serial televisi realita "Keeping Up With the Kardashian" (KUWTK) harus dihentikan selama kurang lebih dua minggu atau sampai mereka dinyatakan benar-benar pulih.

Sebuah trailer teaser "KUWTK" mengungkapkan Saint, salah satu anak Kim, telah dites dan dinyatakan terinfeksi COVID-19. Tetapi pada episode Kamis (27/5) malam TMZ melaporkan kondisi kesehatan anak-anak Kim mengalami penurunan.

Kim mengatakan Saint dinyatakan positif setelah sempat belajar di sekolah, dan dia benar-benar khawatir karena Saint banyak menangis dan batuk. Alhasil, Kim dan tiga anaknya yang lain turut tertular.

Baca juga: Kim Kardashian merasa "hancur" ketika tubuhnya dikomentari saat hamil

North mulai merasakan sakit tidak lama setelah kondisi Saint mengalami penurunan, dan akhirnya Kim mengetahui lewat tes bahwa North dan dirinya juga terinfeksi COVID-19. Pada saat itu, produser "KUWTK" memutuskan untuk menghentikan seluruh proses syuting sementara Kim dan anak-anaknya menjalani karantina.

Kim mengatakan dia mengalami beberapa gejala yang parah, seperti demam hingga hampir 40 derajat celcius.

Awal pekan ini ssalah satu sumber keluarga terdekat mengabarkan Kim dan anak-anaknya kembali menjalani tes PCR, dan anak-anaknya dinyatakan pulih. Namun Kim masih memiliki virus itu dalam tubuhnya.

Masih belum jelas kapan tepatnya COVID-19 menyerang Kim dan anak-anaknya sejak pertunjukan untuk episode itu dibuat beberapa bulan lalu.

Selain Kim dan anak-anaknya, Khloe Kardashian juga sempat tertular virus corona di akhir tahun 2020 dan mengungkapkannya di "KUWTK". Kemudian Kanye West, mantan suami Kim juga sempat terinfeksi COVID-19 pada pertengahan 2020.