Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama memberikan saran pada Anda yang terpaksa berada di dalam kerumunan misalnya karena harus menyelesaikan urusan tertentu, terlebih di masa libur Lebaran saat ini demi terhindar dari COVID-19.
"Tetaplah dijaga jarak sedikitnya 1 meter dengan orang lain di sekitar kita, ada juga yang menyebut jarak lebih jauh khususnya kalau di dalam ruangan," kata dia dalam pesan elektroniknya, dikutip Jumat.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni berada lebih jauh dari orang lain lebih aman ketimbang berada pada jarak dekat bersama-sama untuk mencegah penularan bila di sekitar Anda ada yang batuk, bersin atau berbicara keras.
Penularan virus penyebab COVID-19 diketahui melalui tetesan air pernapasan dari batuk, bersin atau bahkan berbicara seseorang yang terinfeksi pada orang lain. Apabila Anda terlalu dekat dengan seseorang yang terkena COVID-19, Anda bisa menghirup tetesan yang dia keluarkan, kata WHO.
Menjaga jarak setidaknya satu meter menjadi salah satu anjuran para pakar kesehatan untuk menurunkan risiko Anda terkena lebih dari 80 persen. Tetapi ini juga perlu dibarengi penerapan protokol kesehatan lain seperti penggunaan masker yang tepat dan baik serta kebiasaan selalu mencuci tangan.
Selain jarak, Anda juga disarankan mempersingkat waktu berada di dalam kerumunan. Tjandra menuturkan, semakin lama Anda menempatkan diri dalam kerumunan, maka semakin besar pula peluang Anda tertular COVID-19.
"Lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular COVID-19, dan kalau berlama-lama maka makin makin besar kemungkinan penularannya. WHO menyebutnya sebagai shorter time periods with others are safer," tutur Tjandra.
Dalam kondisi yang mengharuskan Anda bertemu dengan sejumlah orang, usahakanlah lokasinya berada di luar ruang karena sesuai dengan anjuran WHO yakni udara terbuka lebih aman daripada ruangan tertutup. Kalaupun terpaksa harus berada di dalam ruangan maka seharusnya ada ventilasi terbuka dengan udara luar.
Tjandra mengingkatkan, berada di dalam rumah saat ini jauh lebih aman. Kalaupun harus keluar rumah, pastikan itu sebatas untuk urusan mendesak.
"Tentu sudah jelas anjuran adalah agar lebih baik di rumah saja kalau tidaklah terlalu perlu ke luar," demikian pesan Tjandra.
Berita Terkait
Bentrokan dilaporkan terjadi antara Yaman dan AS di Laut Merah
Kamis, 19 Desember 2024 11:02 Wib
Ledakan di pabrik Karawang menewaskan dua pekerja
Kamis, 19 Desember 2024 9:53 Wib
Tarif tol Jakarta-Semarang diskon 10 persen di momen natal dan tahun baru
Kamis, 19 Desember 2024 10:00 Wib
Wow TripleS akan konser di Jakarta Januari nanti
Kamis, 19 Desember 2024 9:30 Wib
Presiden Prabowo serukan pentingnya kolaborasi ekonomi negara muslim di D-8
Kamis, 19 Desember 2024 8:30 Wib
15 kabupaten/kota di Sumsel meraih penghargaan peduli HAM
Rabu, 18 Desember 2024 23:01 Wib
Kilang Plaju-Lanal Palembang amankan rantai pasok BBM di perairan
Rabu, 18 Desember 2024 21:37 Wib
Pelaku begal bersenpi diamuk massa di Palembang
Rabu, 18 Desember 2024 20:07 Wib