Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggencarkan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan 1442 Hijriah untuk meningkatkan cakupan di tiga sektor utama, yakni tenaga medis, lansia dan pelayan publik.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Ferry Yanuar di Palembang, Sabtu, mengatakan saat ini cakupan vaksinasi untuk pelayan publik mencapai 43,4 persen, tenaga kesehatan 91 persen dan lansia 9 persen.
“Sejauh ini vaksinasi COVID-19 tetap berjalan dan antusias para penerima vaksin tetap tinggi,” kata dia.
Ia mengatakan justru semangat masyarakat untuk divaksin selama bulan puasa ini semakin meningkat.
Fasilitas kesehatan terus dikunjungi oleh para penerima vaksin, sehingga permintaan tergolong tinggi.
Ia mengaku antusiasme itu menopang penambahan cakupan vaksinasi di Sumsel. “Sasaran vaksinasi saat ini untuk pelayan publik dan lansia. Lansia memang masih rendah karena faktor penjangkauan,” katanya.
Ia mengatakan permasalahannya adalah keterbatasan vaksin di gudang-gudang penyimpanan yang mulai menyusut. Sebab, hingga saat ini vaksin yang diterima oleh Sumsel sekitar 181.000 dosis.
“Paling tidak stok vaksin ini bisa bertahan lebih dari satu bulan ke depan. Oleh karena itu kami menunggu distribusi vaksin dari pusat,” katanya.
Rencananya, katanya, akan ada vaksin distribusi lanjutan pada pekan depan, namun jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 14.000 dosis.
Vaksin yang akan dikirimkan ini hanya akan didistribusikan untuk empat kabupaten dan kota saja, yakni kabupaten Pali, Empat Lawang, Musi Rawas, dan Pagaralam.
Sumsel gencarkan vaksinasi COVID-19 selama bulan Ramadhan
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada salah seorang petugas bandara di bilik khusus vaksin Bandara SMB II Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/3/2021). (ANTARA FOTO/Feny Selly/21)
